Pendidikan adalah proses memperoleh pengetahuan, untuk meningkatkan keterampilan dengan harapan dapat memberikan keterampilan untuk hidup dalam masyarakat. Anak berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama, yaitu hak atas pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis klasifikasi anak berkebutuhan khusus, strategi guru dalam menjelaskan materi pada anak berkebutuhan khusus serta hambatan guru dalam menyampaikan materi kepada anak berkebutuhan khusus di MI Mifthus Shibyan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan. Kedua guru menggunakan strategi yang membagi siswa menjadi kelompok kecil. Yaitu Discovery Learning dan Cooperative Learning. Terdapat 2 anak dengan mengalami slow learner Hambatan yang dimiliki guru adalah pemahaman anak berkebutuhan khusus yang menyebabkan guru tidak bisa mengejar materi, beberapa siswa normal khususnya di kelas 4 tidak mau berkelompok dengan anak berkebutuhan khusus, seringnya anak berkebutuhan khusus yang tidak mengerjakkan pekerjaan rumah (PR), beberapa perilaku menyimpang yang menyebabkan kegaduhan di kelas, emosi yang belum stabil, kurangnya fasilitas media pembelajaran secara elektronik, kurangnya dukungan dari wali murid.