Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode reward dan punishment dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, serta dampak dan tantangan yang dihadapi guru dalam penerapannya. Reward dan punishment merupakan metode yang sering digunakan dalam pendidikan untuk meningkatkan motivasi dan disiplin siswa. Studi ini dilakukan di SD Negeri 4 dan SD Negeri 5 Kandangmas, Kabupaten Kudus, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan reward, seperti pujian dan hadiah, mampu meningkatkan motivasi dan perilaku positif siswa. Reward memberikan pengakuan atas prestasi siswa dan mendorong mereka untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Sebaliknya, punishment, seperti teguran dan hukuman ringan, digunakan untuk mengurangi perilaku negatif dan memperbaiki disiplin siswa. Namun, penerapan punishment harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak motivasi intrinsik siswa.
Penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan dalam penerapan reward dan punishment, termasuk ketidakkonsistenan dalam penerapan oleh guru dan dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh punishment jika tidak diterapkan dengan benar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode reward dan punishment dapat menjadi alat yang efektif dalam pembelajaran jika diterapkan secara strategis dan seimbang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi guru dan lembaga pendidikan dalam menggunakan reward dan punishment untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan.