Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk learning loss, strategi guru menghadapinya, dan faktor-faktor pendukungnya. Penelitian ini dilakasanakan di MI Hassanudin Kota Semarang, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan validasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk learning loss yang dialami oleh peserta didik kelas 3 dan 4 mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada aspek kognitif peserta didik mengalami penurunan prestasi belajar, pada aspek afektif peserta didik tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, dan pada aspek psikomotorik peserta didik kehilangan keterampilan belajar. Faktor pendukung learning loss meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah rendahnya minat belajar, kondisi fisik dan psikologis peserta didik, sedangkan faktor eksternalnya adalah terbatasnya akses peserta didik terhadap sumber belajar dan sarana prasarana, tidak optimalnya interaksi antara guru dengan peserta didik, serta kurang dukungan orangtua. Strategi guru untuk mengatasi peserta didik yang mengalami learning loss adalah dengan melakukan perencanaan sebelum pembelajaran dimulai, seperti membuat RPP dan modul ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi peserta didik, melakukan penilaian formatif serta memberikan fasilitas berupa bimbingan khusus kepada peserta didik setelah pulang sekolah.