Maraknya kasus kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu indikator rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan. Rendahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan menunjukkan belum tercapainya tujuan pendidikan dalam UU Nomor 20 tahun 2003 yaitu membentuk pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia. Untuk menjawab tantangan itu dicetuskanlah sebuah program kepedulian lingkungan yang bernama adiwiyata.
Program Adiwiyata merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap pengelolaan dan perlindungan lingkungan melalui pendidikan. Pelaksanaan program adiwiyata didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013. Pelaksanaan program adiwiyata di sekolah merupakan salah satu upaya untuk menanamkan nilai pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program adiwiyata, serta bagaimana implikasinya terhadap perilaku siswa di SMAN 8 Semarang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif lapangan (Field Research) dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Pelaksanaan program Adiwiyata sebagai upaya penanaman nilai pendidikan karakter peduli lingkungan di SMAN 8 Semarang didasarkan pada 4 komponen Adiwiyata: 1) Kebijakan berwawasan lingkungan, 2) Kurikulum berbasis lingkungan, 3) Kegiatan partisipatif yang melibatkan siswa secara aktif dalam setiap pelaksanaan program adiwiyata, 4) Pengelolaan sarana dan pra-sarana yang ramah lingkungan.
Adapun penanaman nilai pendidikan karakter peduli lingkungan di SMAN 8 Semarang dilakukan melalui pelaksanaan program kegiatan yang ada, yaitu SIMEMBLER (Aksi Memakai Tumbler), GAMELIA (Gerakan Aksi Menanam Lidah Buaya), SIMEWAH (Aksi Memungut Sampah di Sekolah), BU HARTATIK (Budaya Hari-hari tanpa Plastik), SITAMPU (sehari tanpa Lampu), SIJUM SEGAR (Aksi Jum’at Sehat dan Bugar), SIMEMES (Aksi Memungut dan Memilah Sampah), BU NILA (Budidaya Ikan Nila), PESONA DAHLIA (Pengolahan Sampah Organik dan Arang serta Penanaman Bidara dan Lidah Buaya).
Metode penanaman nilai pendidikan karakter peduli lingkungan di SMAN 8 Semarang dilaksanakan melalui 4 metode: 1) Ceramah, yaitu penyampaian materi tentang pentingnya menjaga dan merawat lingkungan, serta langkah yang dapat dilakukan untuk berkontribusi dalam menjaga dan merawat lingkungan 2) Penugasan yang diberikan guru dalam proses pembelajaran, berkaitan dengan pendayagunaan kembali sampah organik dan anorganik 3) Pembiasaan melalui pelaksanaan program kegiatan di sekolah 4) Keteladanan yang diberikan oleh para guru di sekolah.
Pelaksanaan program adiwiyata di SMAN 8 Semarang membawa dampak positif pada pengetahuan dan perilaku siswa. Program Adiwiyata membuat siswa memperoleh wawasan yang luas tentang pentingnya menjaga lingkungan dan langkah yang dapat dilakukan untuk berkontribusi dalam menjaga dan merawat lingkungan.
Pelaksanaan program adiwiyata di SMAN 8 Semarang juga menumbuhkan kesadaran siswa untuk memiliki perilaku peduli lingkungan. Hal tersebut tercermin dari perilaku siswa yang membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan kelas, menggunakan tumbler sebagai wadah minum, melakukan pengolahan sampah organik dan anorganik, melakukan aksi hemat energi dengan menggunakan air dan listrik sesuai kebutuhan, serta mengikuti aksi bersih-bersih lingkungan di luar lingkungan sekolah.