Implementasi metode 3T (Tafahhum, Tikrār, Tasmī') + 1M (Murāja'ah) dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di SMP IT Al Fateeh Semarang
Sa'ada, Asfa Meliana (2024) Implementasi metode 3T (Tafahhum, Tikrār, Tasmī') + 1M (Murāja'ah) dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di SMP IT Al Fateeh Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2003016118_Asfa_Meliana_Sa'ada]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_2003016118_Asfa_Meliana_Sa'ada.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Implementasi metode 3T(Tafahhum, Tikrār, Tasmī') + 1M(Murāja'ah) dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di SMP IT Al Fateeh Semarang. 2) Faktor pendukung dan penghambat dari implementasi metode 3T(Tafahhum, Tikrār, Tasmī') + 1M(Murāja'ah) dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di SMP IT Al Fateeh Semarang
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam proses pembelajaran tahfidz di SMP IT Al Fateeh Semarang menggunakan metode 3t(tafahhum, tikrār, tasmī'), dan 1m(murāja'ah) dengan buku pembelajaran yang digunakan yaitu kitab Yanbu’a. Metode tersebut diawali dengan kegiatan tafahhum yaitu guru memberi pemahaman seputar ilmu tajwid dan ghorib serta memberikan beberapa arti kata dalam ayat Al-Qur’an, selanjutnya kegiatan tikrār yaitu dimana siswa mengulang-ulang bacaan saat menghafal ayat Al-Qur’an sebelum di setorkan kepada guru tahfidz, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan murāja'ah yaitu siswa mengulang kembali bacaan yang sudah hafal, ada yang melakukannya sendiri, dengan teman, maupun guru tahfidz , dan implementasi diakhiri dengan kegiatan tasmī' yaitu siswa memperdengarkan seluruh hafalan Al-Qur’an yang ditargetkan pada tingkatan masing-masing kelas dengan disimak oleh teman-teman dan guru tahfidz. Apabila kegiatan tasmī' kurang maksimal, maka siswa wajib melakukan murāja'ah lagi dengan guru tahfidz. 2) Selama proses pembelajaran tahfidz terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dari implementasi metode 3t(tasmī', tafahhum, tikrār), dan 1m(murāja'ah), dengan faktor pendukung yaitu lingkungan belajar yang kondusif, seperti berkumpul bersama dengan hafidz Al- Qur‘an, masing-masing anak memiliki variasi alat untuk mendukung hafalannya, seperti mendengarkan bacaan melalui kaset, mp3 dan lain sebagainya, tempat menghafal yang nyaman, dan motivasi yang tinggi dalam menghafal Al-Quran. Adapun faktor penghambatnya yaitu; kurangnya murāja’ah, beberapa lingkungan di luar sekolah yang tidak mendukung dan sebagian anak kurang konsentrasi dalam menghafal Al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode pembelajaran; Tafahhum; Tikrār; Tasmī'; Murāja'ah; Tahfidz Al-Qur’an |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 00:49 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 00:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26681 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year