Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena peserta didik kelas V yang kurang memperhatikan guru saat proses pembelajaran materi ibadah haji yang berakibat pada hasil belajar yang kurang maksimal, nilai terendah yang di dapat yaitu 60 sedangkan untuk KKM nilai 70. Penyebabnya yaitu guru kurang bervariasi dalam menggunakan metode pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran kurang maksimal. Hal tersebut perlu kebaharuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan model Problem Based Learning untuk materi haji yang bertujuan apakah ada pengaruh saat menggunakan model ini pada hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Selanjutnya analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, homogenitas, perbedaan dua rata-rata, dan uji korelasi.
Data hasil penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis berdasarkan uji rata-rata atau uji t, di dapatkan data nilai posttest kelas eksperimen rata-rata 81 dan kelas kontrol dengan rata-rata 65. Pada uji t di dapatkan nilai posttest t tabel 0,05 kemudian t hitung 0,0095, pengambilan keputusan apabila t hitung < t tabel maka Hₐ diterima. Kemudian untuk uji korelasi didapatkan nilai 0,75 dengan kategori tinggi, maka penggunaan model problem based learning ini berpengaruh terhadap hasil belajar materi ibadah haji kelas V MI Nashrul Fajar Kota Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024.