Penafsiran ayat kisah Nabi Adam A.S : perspektif tafsir maqashidi Wasfi ‘Asyur Abu Zayd
Al Islam, Faqih (2023) Penafsiran ayat kisah Nabi Adam A.S : perspektif tafsir maqashidi Wasfi ‘Asyur Abu Zayd. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026129_Faqih_Al_Islam]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1904026129_Faqih Al Islam_Full Skripsi - Malsi “Hiqaf” Lahiqaf.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Kisah Nabi Adam merupakan salah satu kisah yang menarik untuk dikaji. Dari banyaknya penafsiran tentang kisah Nabi Adam, masih banyak yang penafsirannya hanya secara deskriptif, atau hanya penegasan makna dari terjemahannya saja. Padahal jika dikaji lebih dalam, maka akan ditemukan pesan tersirat atau pesan yang tak tersampaikan (maqashid) yang belum diungkapkan oleh ulama tafsir terdahulu. Penelitian ini berfokus kepada dua hal. Pertama, bagaimana ulama tafsir terdahulu menafsirkan kisah Nabi Adam. Kedua, apa dimensi maqashid yang terdapat dalam ayat kisah Nabi Adam a.s.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini adalah metode riset yang sifatnya deskriptif, menggunakan data analisis, mengacu pada data, memanfaatkan teori sebagai bahan pendukung, serta menghasilkan suatu teori. Rujukan utama penelitian ini adalah ayat Al-Qur’an tentang kisah Nabi Adam. Sedangkan rujukan sekunder penelitian ini adalah kitab Ulu>m Al-Qur’a>n, kitab kaidah penafsiran, dan kitab tafsir para ulama terdahulu. Penelitian ini menggunakan analisis tafsir maqashidi dari Was}fi> ‘A<syu>r Abu> Zayd Metode penelitian yang digunakan adalah metode tematik (maudhu>‘i), yaitu metode pembahasan suatu tema tertentu, lalu mencari pandangan melalui Al-Qur’an maupun Hadist terkait tema yang dibahas dengan mengumpulkan semua ayat yang berkaitan dengan tema yang dibahas, menganalisis, dan memahami, kemudian mengambil hasil penemuan.
Hasil penelitian ini, yang pertama adalah penafsiran kisah Nabi Adam diskursus ulama tafsir terdahulu yaitu penciptaan khalifah di muka bumi, alasan iblis ingkar atas perintah Allah, perintah dan larangan Allah kepada Adam dan Hawa, dan tipu daya iblis membuat Adam dan Hawa diusir dari surga. Yang kedua adalah Maqashid di balik ayat kisah Nabi Adam yaitu penggunaan kata khalifah yang berarti untuk semua Nabi atau Rasul, termasuk khalifah setelah Rasulullah wafat, kemudian Allah mengajarkan kepada manusia untuk menjauhi perbuatan rasisme, adanya nilai kesetaraan gender khususnya dalam aspek spiritual, dan Hawa nafsu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maqashidi; kisah Nabi Adam; khalifah; rasisme; gender; dan hawa nafsu. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 02:52 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 02:54 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26716 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year