Konsep hidup inimalis dalam Al-Qur’an : studi komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Miṣbah

Azizah, Fakhriatul (2023) Konsep hidup inimalis dalam Al-Qur’an : studi komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Miṣbah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1904026147_Fakhiratul_Azizah] Text (Skripsi_1904026147_Fakhiratul_Azizah)
1904026147_Fakhriatul Azizah_Full Skripsi - Fakhriatul Azizah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Indonesia mempunyai kebiasaan gaya hidup konsumtif sejak tahun 2015 dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk mengatasi hal ini, konsep gaya hidup minimalis dapat dijadikan solusi. Gaya hidup ini diyakini berasal dari Jepang yang terinspirasi dari pola hidup ajaran Zen Buddhisme. Akan tetapi, dalam Islam juga telah memberikan tuntunan kepada manusia untuk menerapkan gaya hidup minimalis. Sebagaimana yang disebutkan dalam penafsiran Buya Hamka dan Quraish Shihab. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Buya Hamka dan Quraish Shihab terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan gaya hidup minimalis; serta untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara kedua penafsiran tersebut.
Metode penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) dengan metode pengumpulan data studi dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis-deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep gaya hidup minimalis menurut Buya Hamka berkaitan dengan cara pandang seseorang dalam memanfaatkan dan menggunakan harta sebagai karunia Allah swt. Sedangkan menurut Quraish Shihab dapat dipahami bahwa gaya hidup ini sebagai solusi untuk meminimalisir tindak kejahatan. Kedua kitab ini menggunakan metode tahlili dengan pendekatan adabi al-ijtima’i. Meskipun begitu, antara kedua mufassir mempunyai kesamaan dalam mendefinisikan gaya hidup minimalis, yaitu sama-sama berlandaskan pada rasa cukup, sesuai dengan kebutuhan serta bersifat moderat (pertengahan). Sedangkan perbedaannya, menurut Quraish Shihab apabila hendak memberikan sesuatu kepada orang lain harus mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan pemberi dan penerima. Sedangkan menurut Buya Hamka cukup mempertimbangkan kemampuan pemberi. Perbedaan yang lain terletak pada sudut pandang dalam memberikan penafsiran suatu ayat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Gaya hidup; minimalis; Tafsir Al-Azhar; Tafsir Al-Miṣbah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 07 Jul 2025 03:56
Last Modified: 07 Jul 2025 03:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26766

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics