Makna kata zīnah dalam Al-Qur’an : studi analisis semantik Toshihiko Izutsu

Chikam, Harirotul (2023) Makna kata zīnah dalam Al-Qur’an : studi analisis semantik Toshihiko Izutsu. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1904026165_Harirotul_Chikam] Text (Skripsi_1904026165_Harirotul_Chikam)
1904026165_HARIROTUL CHIKAM_Skripsi Lengkap - Harirotulhikam Ira.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Al-Qur'an merupakan pedoman untuk membimbing manusia menuju tujuan yang jelas dan jalan yang lurus, untuk mengajar mereka membangun kehidupan mereka berdasarkan iman kepada Allah dan pesan-Nya, serta untuk bereaksi terhadap sejarah, peristiwa kontemporer, dan berita terkini. Dengan mengkaji dan menggali makna dan nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an maka akan mendapatkan makna Al-Qur’an yang sangat bermanfaat dan essensial. Mempelajari dan memutakhirkan Al-Qur’an juga dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang muncul di berbagai bidang kehidupan manusia selama berabad-abad. Dan salah satu mata pelajaran Al-Qur’an yang harus dipelajari untuk melihat kandungan yang relevan dalam menghadapi dinamika kehidupan adalah masalah perhiasan atau sering disebut dengan istilah zīnah dalam Al-Qur’an. Perhiasan merupakan bentuk suatu benda yang dirancang dan diciptakan dengan tujuan untuk merias serta memperindah diri, dan secara umum digunakan oleh kaum perempuan. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji lebih lanjut tentang makna zīnah dalam Al-Qur’an dengan pendekatan semantik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yakni dengan cara mengumpulkan berbagai literasi data yang berkaitan dengan materi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif.
Pada penelitian ini, penulis menemukan bahwa kata zīnah dalam Al-Qur’an dengan beberapa derivasinya sebanyak 47 kali. Berdasarkan analisis menurut Toshihiko Izutsu, penulis menyimpulkan bahwa makna dasar dari kata zīnah adalah perhiasan dan keindahan. Adapun makna relasionalnya yang ditinjau dari analisis sintagmatik bermakna perhiasan, pakaian, dan keindahan. Begitu pula apabila ditinjau dari analisis paradigmatik bermakna perhiasan yang sama dengan Az-Zukhruf dan Hilyah serta memiliki lawan kata dengan Syarrun (keburukan), Zillah (hina), Faahisyah (perbuatan yang keji). Secara historis, baik pada periode Pra Qur’anik, Qur’anik dan Pasca Qur’anik. Zīnah diartikan sebagai keindahan yang untuk memproyeksikan keindahan yang dilihat oleh mata misalnya keindahan Perempuan (aurat). Dari pelbagai analisis tersebut, dapat diketahui weltanschauung dari kata zīnah. Kata zīnah dalam Al-Qur’an menunjukkan hubungan manusia dengan Allah yakni dengan adanya keimanan Allah memberikan keindahan yang terselubung dalam jiwa – jiwa manusia. Selain itu, seorang Wanita juga mempunyai perhiasan yakni aurat yang hanya dapat terlihat oleh mahramnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Zīnah; Toshihiko Izutsu; Weltanschauung
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 08 Jul 2025 04:52
Last Modified: 08 Jul 2025 04:52
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26799

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics