Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad pembiayaan murabahah yaitu membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu, berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah atau dalam prosentase dari harga pembelian.
Berdasarkan data transaksi pembiayaan murabahah di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal, antara pihak BMT dengan nasabah sebelum melakukan transaksi pembiayaan murabahah selalu membuat kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Akan tetapi dalam praktiknya, kadang dijumpai cidera janji yang dilakukan oleh pihak nasabah tidak melaksanakan kewajibannya terhadap BMT sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya, entah karena keadaan memaksa secara sengaja ataupun tidak disengaja. Nasabah tidak melakukan pelunasan atas pembiayaan murabahah yang diajukan secara tepat waktu sehingga menyebabkan kurang lebih 10% nasabah mengalami pembiayaan murabahah bermasalah dalam bentuk kredit macet pada tahun 2012. Sehingga perlu dilakukannya penanganan nasabah yang mengalami pembiayaan murabahah bermasalah di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan analisis data secara deskriptif yang menggunakan sumber data primer yang berasal dari pihak BMT NU Sejahtera Cabang Kendal, dan data sekunder yang berasal dari bahan kepustakaan seperti buku-buku, dokumen, dan literatur-literatur. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan murabahah bermasalah di BMT NU Sejahtera cabang Kendal, dan (2) Bagaimana analisis penanganan pembiayaan murabahah bermasalah di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab pembiayaan murabahah bermasalah yaitu: 1) dari pihak BMT NU Sejahtera Cabang Kendal, pembiayaan murabahah bermasalah terjadi karena analisa pembiayaan yang kurang tepat, dan kurang adanya pengawasan terhadap pembiayaan yang telah disalurkan 2) dilihat dari pihak nasabah yaitu kurangnya kejujuran dari nasabah, dan karakter nasabah. Adapun analisis penanganan pembiayaan murabahah bermasalah di BMT NU Sejahtera Cabang Kendal yaitu dengan cara: 1) penjadwalan kembali atau rescheduling dengan cara memperpanjang jangka waktu angsuran dan menurunkan jumlah angsuran, 2) persyaratan kembali atau reconditioning dengan cara mengubah sebagian atau seluruh persyaratan yang telah disepakati bersama pihak BMT dengan nasabah, 3) Penataan kembali (Restrusturing) dilakukan dengan cara menambah modal nasabah dengan mempertimbangkan nasabah tersebut memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang masih layak atau tidak, 4) Likuidasi atau penjualan agunan untuk menutup kekurangan pelunasan pembiayaan murabahah.