Konsep kekerasan dalam Al-Qur’an: studi tematik
Nisah, Hayatun (2023) Konsep kekerasan dalam Al-Qur’an: studi tematik. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026188_Hayatun_Nisah]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
FILE LENGKAP TUGAS AKHIR - Hayatun Nisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Di masa perkembangan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini, banyak ahli fikih yang berdasarkan keilmuannya menafsirkan al-Qur’an. Dengan demikian banyak ditemui ragam ayat-ayat al-Qur’an yang secara tekstual diduga saling bertentangan. Dengan demikian Beberapa bentuk kekerasan yang saat ini sering terjadi ditengah-tengah masyarakat yang mengadung kontradiktif adalah ayat-ayat yang mewajibkan berperang (jihad) dengan ayat-ayat tentang perdamaian. Hal ini memberikan dampak pada pemahaman masyarakat serta pertentangan dalam dunia akademik.
Selanjutnya penelitian dalam skripsi ini mengkaji lebih dalam terkait konsep kekerasan dalam al-Qur’an serta memiliki 3 rumusan masalah diantaranya sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep kekerasan dalam al-Qur’an ? 2. Bagaimana bentuk-bentuk kekerasan dalam al-Qur’an ? 3. Bagaimana solusi menghadapi kekerasan dalam al-Qur’an.
Penelitian ini termasuk kedalam kajian kepustakaan (library research), dan menggunakan metode Tafsīr tematik dimana penulis mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan kekerasan kemudian menjelaskan satu persatu bagaimana mufassir menafsirkannya, mengaitkan pemikiran para mufassir dengan konteks kekerasan di masa kini. Sehingga membentuk suatu gagasan yang utuh dan komprehensif terkait dengan pandangan al-Qur’an terhadap kekerasan.
Adapun hasil dari penelitian ini setelah penulis melakukan pengkajian secara fokus dan sungguh-sungguh, didapatkanlah jawaban dari persoalan yang telah dirumuskan yaitu : 1) Konsep kekerasan dalam al-Qur’an disebut dengan syadid yang berarti keras. 2) Kekerasan dalam dalam al-Qur’an dibagi pada 2 (dua) bentuk yaitu kekerasan non verbal dan kekerasan verbal. Kekerasan dalam bentuk non verbal merupakan perbuatan kekerasan berbentuk fisik sedangkan kekerasan dalam bentuk veral adalah kekerasan dalam bentuk mental atau psikis. 3) Solusi menghadapi kekerasan dapat dilakukan dengan peningkatan pemahaman tentang ayat-ayat al-Qur’an secara tersurat maupun memaknai secara tersirat. Selain itu, perlu telusuri pemicu dari kekerasan yang terjadi, dalam al-Qur’an hal ini dikenal dengan islah dan mediasi atau perdamaian sesuai dengan anjuran al-Qur’an dalam surah Ali Imran : 103.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Qur’an; kekerasan; tafsir tematik; tafsir Quran |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 01:55 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 01:55 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26833 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year