Itrāf dalam Al-Qur’an dan korelasinya terhadap etika bermedia sosial : studi analisis Tafsīr Al-Taḥrīr Wa Al-Tanwīr
Arifah, Fatckia Waqfi (2023) Itrāf dalam Al-Qur’an dan korelasinya terhadap etika bermedia sosial : studi analisis Tafsīr Al-Taḥrīr Wa Al-Tanwīr. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2004026079_Fatckia_Waqfi_Arifah]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2004026079_Fatckia Waqfi Arifah_Lengkap Tugas Akhir - Fatckia Waqfi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Perkembangan media sosial telah menimbulkan beragam dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah munculnya perilaku berfoya-foya dan konsumerisme yang dipengaruhi oleh konten gaya hidup mewah di media sosial. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kesederhanaan dan kerendahan hati. Penelitian ini ingin menganalisis mengenai konsep bermewah-mewahan (Itrāf) dalam tafsir Al-Taḥrīr wa Al-Tanwīr karya Ibn ‘Asyūr dan relevansinya dengan etika bermedia sosial. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep itrāf dalam tafsir al-Taḥrīr wa al-Tanwīr dan bagaimana relevansi antara konsep Itrāf dan etika bermedia sosial. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data-data yang terkait studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan pendekatan analisis data kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknik analisis deskriptif, yaitu dengan menjelaskan ayat-ayat yang berkaitan dengan penelitian, dengan merujuk kepada tafsir Al-Taḥrīr wa Al-Tanwīr sebagai data primer, dan jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi yang berkaitan sebagai data sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa itrāf menurut Ibn ‘Asyūr berkaitan dengan sikap hidup mewah secara berlebihan yang cenderung menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa dan maksiat. Dalam beberapa ayat, orang-orang yang berlaku itrāf digambarkan sering mengingkari kebenaran yang dibawa oleh para-Nabi, bahkan berani menentang mereka. Selain persoalan akidah, itrāf juga berdampak negatif pada etika dan keseimbangan sosial. Skripsi ini kemudian mengaitkan konsep Itrāf dengan fenomena memamerkan kemewahan di media sosial yang marak terjadi saat ini. Konsep itrāf atau perilaku berlebih-lebihan dalam Al-Qur'an menurut Ibn 'Asyur sangat relevan dengan etika bermedia sosial saat ini dalam memberikan petunjuk bersikap sederhana, rendah hati, dan berorientasi ukhrawi dalam bermedia sosial dan menjauhi perilaku memamerkan gaya hidup mewah secara berlebihan di media sosial tanpa memperhatikan dampak buruk berupa kesenjangan sosial, tekanan psikologis, konsumerisme berlebih, gangguan kesejahteraan mental, iri hati, dan merusak tatanan sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Itrāf; Tafsir Quran; etika media sosial |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 07:44 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 07:44 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/26847 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year