Latar Belakang: Prehipertensi pada pralansia harus diatasi sedini mungkin untuk mencegah resiko hipertensi di usia lanjut. Prevalensi hipertensi disertai dengan kenaikan berat badan lebih masih terus mengalami peningkatan. Prehipertensi harus diturunkan walaupun bukan dengan farmakologi, dapat diupayakan dengan terapi non-farmakologi seperti latihan senam aerobik. Berdasarkan penelitian terdahulu senam aerobik yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik 3-5 mmHg dan tekanan darahdiastolik2-3mmHg.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran tekanan darah diastolik dan sistolik serta berat badan sebelum dan sesudah dilakukan senam aerobik low impact, mengetahui perubahan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah senam aerobik low impact, mengetahui perubahan tekanan darah sistolik serta berat badan sebelum dan sesudah senam aerobik lowimpact.
Metode: Penelitian menggunakan Pre Eksperimental Design dengan rancangan Pretest-Posttest dengan jumlah sampel 21 responden menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dengan memberikan intervensi berupa senam aerobik low impact.Uji analisisPairedSampleT-test.
Hasil:Rata-rata penununan tekanan darah sistolik setelah dilaksanakan senam aerobik adalah 4,22 MmHg, sedangkan tekanan darah diastoliknya adalah 2,26 mmHg. Dan rata-rata penurunan berat badan setelah dilaksanakan senam aerobik adalah0,321kg.
Kesimpulan:Senam aerobik low impact dengan durasi 30 menit selama 2 minggu berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik serta berat badan dibuktikan dengan hasil uji statistik nilai p=0.001<0.05