Latar Belakang: Status hidrasi ialah representasi keseimbangan antara cairan masuk dan cairan yang keluar pada individu. Prevalensi dehidrasi di Indonesia lebih besar dialami oleh kalangan remaja, dengan angka 49,5%. Dehidrasi dapat timbul karena faktor diantarnya jenis kelamin, usia, status gizi, aktivitas fisik, kondisi lingkungan, pengetahuan, kebiasaan minum
Tujuan: Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui korelasi konsumsi cairan, status gizi, dan aktivitas fisik, dengan status hidrasi.
Metode: Desain penelitian cross sectional, dengan responden 79 siswa menggunakan tekinik purposive sampling. Instrumen yang digunakan food recall 3x24 jam untuk konsumsi cairan, timbangan digital dan stadiometer untuk data status gizi, recall Physical Activity Level (PAL) tingkat aktivitas fisik, status hidrasi menggunakan urine strip reagent untuk mengetahui berat jenis urin. Uji Gamma digunakan untuk analisis korelasi, analisis multivariat digunakan uji regresi logistic multinomial dengan menggunakan software SPSS versi 24.
Hasil: Terdapat hubungan konsumsi cairan dengan status hidrasi (p=0,000), tidak terdapat hubungan status gizi dengan status hidrasi (p=0,561) dan terdapat hubungan antara ktivitas fisik dengan status hidrasi (p=0,000).
Kesimpulan: Ada korelasi yang signifikan antara konsumsi cairan, aktivitas fisik dengan status hidrasi, sedangkan status gizi dengan status hidrasi tidak ada korelasi.