Latar Belakang: Salah satu masalah yang terjadi pada mahasiswa adalah resiko terjadinya kelebihan berat badan karena persentase lemak tubuh yang meningkat yang diakibatkan oleh penurunan kualitas pemilihan makanan dan rendahnya aktivitas fisik.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan energi dan aktivitas fisik terhadap persen lemak tubuh mahasiswi prodi gizi UIN Walisongo Semarang fase remaja akhir.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling dan sampel berjumlah 90 responden. Data yang diukur adalah asupan energi menggunakan metode pengisian formulir food recall 2x24 jam, aktivitas fisik diukur menggunakan formulir PAL (Physical Activity Level), persen lemak tubuh diukur menggunakan Bioimpedance Analysis. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Rata-rata asupan energi responden sebanyak 1226 kkal yang termasuk dalam kategori kurang, rata-rata aktivitas fisik responden yaitu sebesar 1,8 yang termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata persen lemak tubuh responden yaitu 24,2% yang termasuk dalam kategori normal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi terhadap persen lemak tubuh dengan nilai p=0,906 (p>0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap persen lemak tubuh dengan nilai p=0,027 (p<0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi terhadap persen lemak tubuh dan terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap persen lemak tubuh.