Latar Belakang: Remaja berada dalam fase growth spurt atau pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang biasanya diiringi dengan peningkatan aktivitas sehingga kebutuhan zat gizi juga meningkat. Kondisi tubuh harus dalam keadaan optimal untuk dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang dialami remaja. Konsumsi makanan memengaruhi asupan energi yang masuk ke dalam tubuh. Diperlukan konsumsi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Asupan energi dan aktivitas fisik dapat memengaruhi status gizi pada remaja.
Tujuan: Mengetahui hubungan asupan energi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa SMPN 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di SMPN 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara dengan subjek penelitian sebanyak 79 siswa. teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Data asupan energi menggunakan formulir SQ-FFQ. Data aktivitas fisik menggunakan formulir Physical Activity Level (PAL). Data status gizi dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan.
Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan mayoritas siswa memiliki asupan energi baik sebanyak 65 siswa (82,3%), siswa dengan aktivitas fisik ringan sebanyak 73 siswa (92,4%), dan siswa dengan status gizi baik sebanyak 64 (81%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan status gizi remaja (p=0,027; r=0,640) dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja (p=0,334; r=0,483)
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi remaja dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja pada siswa SMPN 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara.