Latar Belakang : Olahraga merupakan suatu bentuk aktivitas fisik secara terstruktur, terencana, dan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi (Kemenkes RI, 2014). Peningkatan kebugaran jasmani pada mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu keadaan lingkungan kampus, keadaan gizi yang dikonsumsi sehari-hari, kesehatan lingkungan, kegiatan fisik dan olahraga, jarak tempuh kampus.
Tujuan : Mengetahui Hubungan Persen Lemak Tubuh, Aktivitas Fisik, Asupan Protein Terhadap Kebugaran Jasmani pada Atlet UKM Beladiri UIN Walisongo.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan desain pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan metode total sampling, sehingga semua atlet yang telah memenuhi kriteria tersebut menjadi sampel penelitian. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 atlet. Data yang diukur adalah persen lemak tubuh menggunakan BIA (Bioelectric Impedance Analysis), aktivitas fisik, asupan protein menggunakan kuesioner dan kebugaran jasmani menggunakan tes balke.
Hasil : Mayoritas responden memiliki persen lemak tubuh normal sebanyak 32 atlet (80%), aktivitas fisik kategori tinggi sebanyak 36 atlet (90%), asupan protein kurang sebanyak 29 atlet (72,5%) dan kebugaran jasmani kategori kurang sebanyak 26 atlet (65%). Tidak ada hubungan antara persen lemak tubuh terhadap kebugaran jasmani atlet beladiri (p = 0,276). Terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap kebugaran jasmani atlet beladiri (p = 0,034). Tidak ada hubungan antara asupan makan terhadap kebugaran jasmani atlet beladiri (p = 0,546).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap kebugaran atlet beladiri UIN Walisongo Semarang.