Pencatatan kelahiran merupakan hal yang sangat penting bagi orang yang bersangkutan maupun negara, karena dengan adanya pencatatan kelahiran yang teratur maka berbagai persoalan dapat diselesaikan misalnya dapat diketahui jumlah pertambahan penduduk. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan masalah kependudukan. Dalam Pasal 27 Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Tertib Administrasi Kependudukan, bahwa setiap kelahiran wajib di laporkan oleh penduduk kepada Instansi Pelaksana setempat paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran, yang dimaksud disini adalah pencatatan dilakukan langsung oleh orang tua dari si anak yang baru lahir di tempat dimana anak tersebut dilahirkan. Didalam Peraturan Derah Kabupaten Demak No 6 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Pasal 23 juga menyebutkan bahwa: “Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran.”
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: jenis penelitian yuridis empiris, Penelitian yuridis empiris yaitu penelitian hukum yang bertujuan untuk melihat hukum dalam arti yang sebenarnya dan mengkaji bagaimana hukum itu bekerja di masyarakat. Dapat dikatakan bahwa penelitian hukum yang diambil dari fakta-fakta yang terjadi di masyarakat Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara sosiologis. Pendekatan sosiologis adalah pendekatan yang mengarah pada bagaimana hukum dalam kenyataannya di masyarakat yaitu melakukan dengan cara terjun langsung pada individu atau kelompok untuk menemukan fakta atau realita yang sebenarnya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari rekaman, wawancara, atau bahan tertulis seperti UndangUndang, dokumen, dan buku-buku yang berupa ungkapan-ungkapan verbal dan tidak berbentuk angka.
Hasil penelitian menunjukan tentang pelayanan, alur pelayanan, dan mekanisme pelayanan yaitu melalui online (mengurus melalui web/internet) maupun offline (mengurus dengan datang langsung ke kantor administrasi), kendala yang terjadi dalam penerbitan akta kelahiran, serta sanksi administrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Demak. Adapun kendala dalam implementasi pelayanan yang pertama, kurangnya SDM pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Demak, Kedua; Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus administrasi akta kelahiran, kendala ini dapat di upayakan melalui aktifnya media sosial Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam penyebaran informasi kepengurusan akta kelahiran dan di dorong melalui program dan kesadaran masyarakat sendiri. Ketiga, kurang pahamnya masyarakat dengan IT, dalam hal ini dapat diupayakan dengan cara penambahan jangkauan pemerintah dalam memudahkan masyarakat mengurus akta kelahiran dan aksi jemput bola atau sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat. Pengurusan keterlambatan pendaftaran akta kelahiran di Kabupaten Demak tidak dipungut biaya alias gratis.