OSS (Online Single Submission) adalah sistem yang digunakan untuk mengurus izin usaha oleh pelaku usaha. Namun, dalam prakteknya, kebijakan pelaksanaan perizinan usaha berbasis OSS tidak semestinya sepenuhnya terlaksana pada kalangan pelaku usaha kelompok tani Temu Karya. Salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidak terlaksananya dikarenakan adanya kesenjangan digital, di mana pelaku usaha tidak mampu mengakses atau menggunakan teknologi informasi
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif naratif dengan pendekatan yuridis empiris. Lokasi penelitian dilakukan di kawasan budidaya ikan nila yang berada di Waduk Kedung Ombo, Desa Ngargotirto, Kab. Sragen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi, teknik analisi data yang digunakan adalah kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perizinan usaha melalui OSS belum berjalan dengan baik karena masih terdapat hambatan-hambatan seperti aspek regulasi, sistem, dan tata laksana yang belum optimal. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam pembuatan izin usaha, terutama bagi kelompok tani temu karya.