Indonesia mengalami masalah utama di bidang pendidikan yaitu prestasi belajar anak sekolah dasar yang rendah. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu indikator yang penting untuk proses perkembangan maupun pertumbuhan otak anak yang dapat berpengaruh pada prestasi belajarnya yaitu asupan karbohidrat, protein, zat besi, seng dan status gizi yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan asupan karbohidrat, protein, zat besi, seng dan status gizi dengan prestasi belajar siswa kelas 5 MI Ma’had Islam Kopeng, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang siswa dengan teknik total sampling. Data prestasi belajar didapat dari wali kelas masing-masing kelas 5A dan 5B. Asupan karbohidrat protein, zat besi dan seng didapat dari hasil wawancara menggunakan recall 2x24 jam pada hari libur sekolah dan hari sekolah. Adapun data status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang tidak tuntas (79%), asupan karbohidrat yang kurang (62%), asupan protein yang kurang (55%), asupan zat besi yang kurang (60%), asupan seng yang kurang (67%), dan status gizi yang baik (45%). Hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara asupan karbohidrat (p=0,048), protein (p=0,027), zat besi (p=0,009), seng (p=0,016), dan status gizi (p=0,036) dengan prestasi belajar. Kesimpulannya terdapat hubungan antara asupan karbohidrat, protein, zat besi, seng, dan status gizi dengan prestasi belajar.