Remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang ditandai dengan adanya perubahan pada fisik, psikis, maupun kognitif (Fikawati, 2017). Masalah gizi di Indonesia pada usia remaja yaitu stunting, obesitas, anemia, dan KEK. Persoalan yang difokuskan adalah KEK. Masalah gizi pada wanita usia subur seperti KEK dapat terjadi karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Menurut (Sediaoetama, 2010) terdapat 2 faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyakit KEK yaitu penyebab langsung meliputi asupan makan atau pola konsumsi makan serta status gizi dan penyebab tidak langsung antara lain adanya hambatan atau gangguan fungsi gizi, malabsorbsi zat gizi akibat penyakit infeksi, dll. Tujuan peneltian ini yaitu, melihat korelasi kepatuhan konsumsi tablet zat besi dengan KEK remaja putri di kelurahan Dadapsari Semarang, melihat korelasi pengetahuan gizi dengan KEK remaja putri di kelurahan Dadapsari Semarang, dan melihat korelasi tingkat kecukupan protein dengan KEK remaja putri di kelurahan Dadapsari Semarang. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian diambil dengan wawancara dan observasi terhadap responden. Adapun analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji eta dan uji chi-square. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan kesimpulan , pertama tidak ada korelasi kepatuhan konsumsi tablet besi dengan KEK remaja putri di kelurahan Dadapsari Semarang dengan nilai p = 0,388, kedua tidak ada korelasi pengetahuan gizi dengan KEK remaja putri di kelurahan Dadapsari Semarang dengan nilai p = 0,139, dan ketiga tidak tidak ada korelasi tingkat kecukupan protein dengan KEK remaja putri di kelurahan Dadapsari Semarang dengan nilai p = 0, 511