Latar Belakang : Okra hijau bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung berbagai macam zat gizi dan senyawa bioaktif. Pembuatan serbuk okra hijau menggunakan metode foam mat drying, yaitu metode pengeringan pada bahan cair atau semi-cair melalui teknik pembusaan dengan menambahkan bahan pembusa dan bahan penstabil busa.
Tujuan : Mengetahui sifat busa okra hijau (densitas busa, volume ekspansi, fraksi udara, stabilitas busa); karakteristik serbuk okra hijau (rendemen, kelarutan, kelarutan); dan kandungan zat gizi serbuk okra hijau (kadar air, kadar abu, serat pangan).
Metode : Penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi putih telur dan maltodekstrin masing-masing 10%, 15%, dan 20%. Kedua faktor dikombinasikan sehingga diperoleh sembilan perlakuan, kemudian dipilih empat perlakuan terbaik untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium.
Hasil : Hasil penelitian sifat busa terbaik terdapat pada T3M3 dengan densitas busa 0,45 gr/cm3, volume ekspansi 2,00 cm3, fraksi udara 0,55 gr/cm3, dan Stabilitas busa 96,66 %. Hasil karakteristik serbuk okra menunjukkan rendemen tertinggi (21,00 gr) dan kelarutan (96,10%) terdapat pada T3M3. Hasil kandungan gizi serbuk okra menunjukkan kadar air terendah (1,2%) pada T3M3, dan kadar serat pangan tertinggi (34,6%) pada kontrol. T2M1 dan T3M2 menghasilkan kadar abu terendah (0,96%). Pengukuran warna menunjukkan T2M1, T3M2, dan T3M3 serupa dengan warna kontrol, sedangkan T3M1 kurang menyerupai.
Kesimpulan : Perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata (P<0,05) pada parameter densitas busa, volume ekspansi, fraksi udara, rendemen, kelarutan, warna, kadar air, dan serat pangan, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada parameter stabilitas busa dan kadar abu.