Latar belakang: Masalah gizi tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat, tetapi juga pada santriwati di Pondok Pesantren. Status gizi adalah gambaran kondisi penggunaan asupan zat gizi seseorang yang masuk kedalam tubuh. Faktor yang memengaruhi status gizi seperti penyakit infeksi, asupan makan, aktivitas fisik, usia, sosial ekonomi, lingkungan dan pengetahuan gizi.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, durasi tidur, kecukupan energi dan zat gizi makro terhadap snatriwati di Pondok Pesantren Darussalam Demak.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional dengan teknik random sampling. Sampel penelitian berjumlah 60 responden. Data asupan energi dan zat gizi makro diperoleh melalui wawancara food recall 2x 24 jam. Data pengetahuan gizi dan durasi tidur diperoleh melalui kuesioner. Analisis uji statistik menggunakan uji korelasi Gamma.
Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa mayoritas santriwati memiliki status gizi normal. Mayoritas santriwati memiliki kecukupan energi dan zat gizi makro yang kurang. Mayoritas santriwati memiliki durasi tidur pendek dan sebagian besar santriwati memiliki pengetahuan gizi baik. Hasil uji menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara durasi tidur dengan status gizi (p>0,05), kecukupan energi (p>0,05)., kecukupan protein (p>0,05), kecukupan lemak (p>0,05), kecukupan karbohidrat (p>0,05), terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi, tetapi tidak terdapat hubungan antara durasi tidur, kecukupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi.