Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah dibawah nilai normal. Masalah gizi ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Negara berkembang salah satunya Indonesia. Penyebab anemia paling sering ditemukan adalah kurangnya asupan zat besi dan defisiensi zat gizi yang berperan pada pembentukan hemoglobin dan eritropoiesis. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian anemia adalah pengetahuan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang anemia, pola makan, dan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah dengan kejadian anemia remaja putri di Pondok Pesantren Putri Al Ishlah Semarang. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Ishlah Semarang dengan jumlah sampel 38 orang dengan metode total sampling. Data pengetahuan anemia dan kepatuhan konsumsi TTD diperoleh menggunakan kuesioner, data pola makan diperoleh dari SQ-FFQ, dan kejadian anemia diukur menggunakan alat tes hemoglobin yaitu easytouch GCHb. Analisis data menggunakan gamma. Hasil analisis bivariat antara pengetahuan anemia dengan kejadian anemia (p=0,177), hubungan antara asupan protein dengan kejadian anemia (p=0,442), hubungan antara asupan zat besi dengan kejadian anemia (p= 0,022), hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD dengan kejadian anemia (p=0,134). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang anemia, asupan protein, dan kepatuhan konsumsi TTD dengan kejadian anemia, terdapat hubungan antara asupan zat besi dengan kejadian anemia.