Latar Belakang : Anemia merupakan salah satu masalah gizi pada remaja perempuan. Kelompok usia remaja lebih banyak membutuhkan zat gizi untuk mengatasi persoalan gizi saat masa pertumbuhan dan perkembangannya. Kadar hemoglobin pada remaja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi keadaan patologis, kualitas diet, metabolisme besi di dalam tubuh, kehilangan darah, peningkatan kebutuhan zat besi, serta status gizi
Tujuan penelitian : Menganalisis hubungan kualitas diet dan status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja perempuan di SMAN 107 Jakarta.
Metode : Penelitian ini termasuk jenis analisis observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah siswi SMAN 107 Jakarta kelas X dan XI yang berjumlah 79 orang yang diambil melalui metode stratified random sampling. Pengambilan data kualitas diet menggunakan form Diet Quality Index International (DQI-I), status gizi melalui pengukuran antropometri, dan kadar hemoglobin menggunakan alat easy touch GCHb. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji gamma.
Hasil : Terdapat 65,8% subjek yang memiliki kadar hemoglobin normal. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas diet dengan kadar hemoglobin (p-value = 0,281). Terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin (p-value = 0,039).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin (p-value = 0,039).