This study aims to empirically examine the influence of religiosity and self- compassion on resilience among final-year psychology students at UIN Walisongo Semarang. This research employs a quantitative approach with regression analysis techniques. The hypothesis of this study is that there is an empirical influence of religiosity and self-compassion on resilience among final- year psychology students at UIN Walisongo Semarang. The sample size used in this study is 101 subjects, selected using non-probability sampling with accidental sampling type, with an unknown population. This study uses scales of religiosity, self-compassion, and resilience as measurement tools. Data analysis methods include simple regression tests and multiple regression tests. The results of the first hypothesis show a positive influence of religiosity on resilience, amounting to
0.008. This means that the higher the religiosity, the higher the resilience among final-year psychology students at UIN Walisongo Semarang, and vice versa. The results of the second hypothesis indicate a positive influence of self-compassion on resilience, also amounting to 0.008. This means that the higher the self- compassion, the higher the resilience among final-year psychology students at UIN Walisongo Semarang, and vice versa. The results of the third hypothesis show a significance value of 0.001. Therefore, it can be stated that there is an influence of religiosity and self-compassion on resilience among final-year psychology students at UIN Walisongo Semarang.
Keywords: Religiousity, Self-Compassion, Resilience

ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh antara religiusitas dan self compassion terhadap resiliensi pada mahasiswa psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresional. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat empiris pengaruh antara religiusitas dan self compassion terhadap resiliensi pada mahasiswa psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 101 subjek yang diambil dengan teknik non-probability sampling dengan jenis accidental sampling dengan populasi tidak diketahui. Penelitian ini menggunakan alat ukur skala religiusitas, self compassion, resiliensi. Metode analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan uji regresi berganda. Hasil hipotesis pertama menunjukkan terdapat pengaruh positif religiusitas terhadap resiliensi sebesar 0,008. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi resiliensi pada mahasiswa psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang dan sebaliknya psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang. Hasil hipotesis kedua menunjukkan terdapat pengaruh positif self compassion terhadap resiliensi sebesar 0,008. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi self compassion maka semakin tinggi self compassion pada mahasiswa psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang dan sebaliknya psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang. Hasil hipotesis ketiga menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara religiusitas dan self compassion terhadap resiliensi pada mahasiswa psikologi tingkat akhir UIN Walisongo Semarang.
Kata Kunci: Religiusitas, Self Compassion, dan Resiliensi