Resilience is an attempt to rise up and live a better life after experiencing negative emotional experiences. The problems that arise such as loneliness, lack of attention, lack of confidence, and bullying after becoming a foster child in an orphanage, make adolescents have to make adjustments to their new environment. The resilience of adolescents in orphanages is important to study to explore their own potential and the role of their social environment. This study aims to explain the dynamics of adolescent resilience at Aisyiyah Hj. Rumijatun Kaliwungu Kendal Women's Orphanage. The subjects in this study were three adolescents who lived in the Aisyiyah Hj. Rumijatun Kaliwungu Women's Orphanage in Kendal Regency. The researcher used purposive sampling technique to determine the research subjects. The results of the research are the resilience of adolescents in the Aisyiyah Hj Rumijatun Kaliwungu Kendal Orphanage has many similarities between subjects. However, there are differences in the activities carried out by the subjects in several aspects of resilience, which characterize each subject to form resilient behavior. The resilience aspects in this study include Emotion Control, Impulse Control, Optimism, Causal Analysis, Empathy, Self-Efficacy and Reaching Out. Self-adjustment, self-acceptance, independence, and resilience factors including external support, personal strengths, and social abilities (social interaction with the surrounding environment and good use of social media) can also shape the resilient behavior of the three subjects.
Keywords: Resilience, Orphanage Adolescents

ABSTRAK:
Resiliensi adalah upaya untuk bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik lagi setelah mengalami pengalaman emosional negatif. Permasalahan yang muncul seperti kesepian, kurangnya perhatian, tidak percaya diri, dan perundungan setelah menjadi anak asuh di panti asuhan, membuat remaja harus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan barunya. Resiliensi remaja panti asuhan penting dipelajari untuk menggali potensi diri mereka sendiri beserta bagaimana peran lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika resiliensi remaja di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Hj. Rumijatun Kaliwungu Kendal. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga remaja yang tinggal di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Hj. Rumijatun Kaliwungu Kabupaten Kendal. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan subjek penelitian. Hasil penelitiannya adalah resiliensi remaja di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Hj. Rumijatun Kaliwungu Kendal memiliki banyak persamaan antar subjek. Akan tetapi terdapat perbedaan pada aktivitas yang dilakukan subjek di beberapa aspek resiliensi, yang menjadi ciri khas setiap subjek untuk membentuk perilaku resilien. Aspek resiliensi dalam penelitian ini meliputi Pengendalian Emosi, Pengendalian Impuls, Optimisme, Analisis Kausal, Empati, Efikasi Diri dan Reaching Out. Penyesuaian diri, penerimaan diri, kemandirian, dan faktor resiliensi yang meliputi dukungan eksternal, kekuatan pribadi, dan kemampuan sosial (interaksi sosial dengan lingkungan sekitar dan penggunaan media sosial yang baik) juga dapat membentuk perilaku resilien ketiga subjek.
Kata kunci : Resiliensi, Remaja Panti Asuhan