Efikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat mengoptimalkan potensinya jika memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi. Salah satu aspek kehidupan yang dipengaruhi oleh efikasi diri adalah prestasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengetahui adakah efikasi diri akademik pada anak yang diasuh orangtua tunggal. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Siswa yang mempunyai efikasi diri akan berusaha bertahan dalam menghadapi tantangan atau hambatan yang diberikan. Maka dari itu dalam mewujudkan tujuan pendidikan setiap siswa dituntut mempunyai efikasi diri. Dukungan orang tua adalah faktor yang sifatnya penting, hal ini baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat berdampak pada keberhasilan seseorang. Dukungan orang tua sebagai komponen utama dengan segala fokusnya yang diberikan kepada anak dalam setiap proses belajarnya, dapat berdampak pada motivasi anak itu sendiri. Dukungan orang tua berkaitan dengan bentuk kenyamanan fisik dan emosional, yang bisa berupa semangat, dorongan, kepedulian, penerimaan, maupun nasihat, yang diberikan orang tua untuk anak, yang bisa bermanfaat guna membantu anak dalam memecahkan masalah, melawan stressor, ataupun kondisi lainnya. Dari beberapa faktor menjelaskan bahwa efikasi diri dan dukungan orang tua dapat berdampak pada tinggi atau rendahnya motivasi belajar siswa, akan tetapi ketika segala aspek dukungan orangtua tersebut tidak tersampaikan secara penuh dengan maksud hilangnya salah satu peran baik ayah maupun ibu, akan sangat berpengaruh terhadap efikasi diri akademik sang anak karena merasa tidak mendapat dukungan penuh dari kedua orangtua.