This study aims to empirically test the relationship between emotional attachment and self-regulation with self-adjustment of adolescents living in the X Ngaliyan orphanage in Semarang city. The research sample used a saturated sample with a total of 65 adolescents. The data collection method used an emotional attachment scale, a self-regulation scale, and a self-adjustment scale. Hypothesis testing used product moment analysis and multiple correlation with the help of SPSS 26 for windows. The results of this study are: 1) There is a significant relationship between emotional attachment and self-adjustment of adolescents with a significance value of 0.019 (p <0.05) and a Pearson correlation value of 0.289. 2) There is a significant relationship between self-regulation and self-adjustment of adolescents with a significance value of 0.000 (p <0.05) and a Pearson correlation value of 0.448. 3) There is a significant relationship between emotional attachment and self-regulation with self-adjustment of adolescents living in orphanages with a sig. value of 0.000 (p <0.05). The results of this study point to a positive relationship, meaning that the higher the emotional attachment and self-regulation, the higher the adjustment of adolescents living in orphanages.
Keywords: Emotional Attachment, Self-Regulation, Self-Adjustment

ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris hubungan antara kelekatan emosional dan regulasi diri dengan penyesuaian diri remaja yang tinggal di panti asuhan x Ngaliyan kota Semarang. Sampel penelitian menggunakan sampel jenuh dengan jumlah 65 remaja. Metode pengambilan data menggunakan skala kelekatan emosional, skala regulasi diri, dan skala penyesuaian diri. Uji hipotesis menggunakan analisis product moment dan multiple correlation dengan bantuan SPSS 26 for windows. Hasil dalam penelitian ini adalah: 1) Terdapat hubungan signifikan antara kelekatan emosional dengan penyesuaian diri remaja dengan nilai signifikansi 0,019 (p<0,05) dan nilai Pearson correlation sebesar 0,289. 2) Terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri remaja nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) dan nilai pearson correlation sebesar 0,448. 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan emosional dan regulasi diri dengan penyesuaian diri remaja yang tinggal di panti asuhan dengan nilai sig. 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian ini mengarah pada hubungan yang positif artinya semakin tinggi kelekatan emosional dan regulasi diri maka semakin tinggi penyesuaian diri remaja yang tinggal di panti asuhan.
Kata kunci: Kelekatan Emosional, Regulasi Diri, Penyesuaian Diri