Job satisfaction is very influential in achieving organizational goals. Employees who have job satisfaction have a positive impact on the company, such as increasing employee efficiency and productivity at work. This study aims to empirically examine the effect of work life balance and perceptions of organizational culture on job satisfaction in Katsukai Japanese Food employees. The method used is quantitative with a causality approach involving 120 employees. The sampling technique uses saturation sampling, where the entire population becomes the subject of research. The instruments used are work life balance scale, organizational culture perception scale, and job satisfaction scale. The data analysis method uses multiple linear regression analysis. The results showed that work life balance has a significant positive effect on job satisfaction with a significance value of 0.030 <0.05. Perceptions of organizational culture have a significant positive effect on job satisfaction with a significance value of 0.008 <0.05. While work life balance and perceptions of organizational culture simultaneously have a significant relationship to job satisfaction in Katsukai Japanese Food employees, with an F value of 13.526 and a significance value of 0.00 <0.05, with the value of R Square is 0.188 or 18.8%. This means that the higher the level of work life balance and perceptions of organizational culture, the higher the job satisfaction of Katsukai Japanese Food employees.
Keywords : job satisfaction, work life balance, and perceptions of organizational culture

ABSTRAK:
Kepuasan kerja merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan organisasi. Karyawan yang memiliki kepuasan kerja memberikan dampak positif bagi perusahaan, seperti meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan dalam berkerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh work life balance dan persepsi budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pada karyawan Katsukai Japanese Food. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kausalitas yang melibatkan 120 karyawan. Teknik sampling menggunakan saturation sampling, di mana seluruh populasi menjadi subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah skala work life balance, skala persepsi budaya organisasi, dan skala kepuasan kerja. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan work life balance memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,030 < 0,05. Persepsi budaya organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,008 < 0,05. Sedangkan work life balance dan persepsi budaya organisasi secara simultan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawan Katsukai Japanese Food, dengan nilai F sebesar 13,526 serta nilai signifikansi 0,00 < 0,05, dengan nilai dari R Square adalah 0,188 atau 18,8%. Artinya, semakin tinggi tingkat work life balance dan persepsi budaya organisasi, maka kepuasan kerja karyawan Katsukai Japanese Food juga akan semakin tinggi.
Kata Kunci : kepuasan kerja, work life balance, dan persepsi budaya organisasi