Buku ini membahas bagaimana konsep moderasi beragama diperkenalkan oleh guru Pendidikan Agama Islam kepada murid-murid pendidikan tingkat dasar. Studi ini merekam pengalaman yang dialami oleh guru Pendidikan Agama Islam di beberapa sekolah dasar di Indonesia dan sekolah rendah di Malaysia. Studi ini menghadirkan pembahasan mengenai makna moderasi beragama sebagaimana dipahami oleh para guru Pendidikan Agama Islam tersebut dan juga bagaimana konsep moderasi beragama ditanamkan kepada peserta didik di sekolah tempat para guru tersebut mengajar. Selain itu, buku ini juga menggali informasi terkait hambatan apa saja yang dihadapi oleh para guru tersebut dalam upaya penanaman moderasi beragama kepada peserta didiknya. Studi ini menggabungkan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif.
Hasil temuan dari studi ini mengindikasikan bahwa para guru Pendidikan Agama Islam di beberapa sekolah dasar di Indonesia dan sekolah rendah di Malaysia memiliki persepsi yang bervariasi dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang kami peroleh baik melalui wawancara langsung maupun melalui kuesioner, diperoleh informasi bahwa konsep moderasi beragama, dipahami sebagai sebuah konsep yang mengajarkan bahwa di dalam menjalankan ajaran agama seseorang tidak boleh terlalu fanatik sehingga cenderung menyalahkan segala sesuatu yang ada di luar dirinya. Harus dipahami bahwa pada kenyataannya, umat Islam hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain yang memiliki ajaran agama yang berbeda, oleh karena itu harus dibangun budaya saling menghargai satu sama lain.