Compliance is the behaviour of submitting to figures who have the power to give orders and regulations that are carried out because it is based on respect, trust and acceptance. This study aims to empirically determine whether there is a relationship between emotional maturity and self-adjustment with compliance in students at Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah. This research uses a quantitative approach. The subjects in this study were students of Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah. The sample used in this study was 210 students using probability sampling technique with proportionate stratified random sampling method. The measuring instrument in this study used a scale of emotional maturity, self-adjustment and compliance using analysis. The data analysis method used is multiple correlation. The results showed that there was a partial and simultaneous relationship between emotional maturity and self-adjustment with compliance in students at Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah with a significance value of 0.000 < 0.05. The higher the emotional maturity and self-adjustment, the higher the compliance in students. The higher the emotional maturity and self-adjustment, the higher the compliance of the students. On the other hand, the lower the emotional maturity and self-adjustment, the lower the compliance of students at Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah.
Key words: emotional maturity, self-adjustment, and compliance.

ABSTRAK:
Kepatuhan merupakan perilaku tunduk kepada figur yang memiliki kekuasaan dalam memberikan perintah dan peraturan yang dilakukan karena didasari oleh rasa hormat, percaya dan penerimaan. Penelitian ini bertujuan untuk secara empiris apakah terdapat hubungan antara kematangan emosi dan penyesuaian diri dengan kepatuhan pada santri di Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 210 santri dengan menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling dengan metode proportionate stratified random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala kematangan emosi, penyesuaian diri dan kepatuhan dengan menggunakan analisis . Metode analisis data yang digunakan yaitu multiple correlation . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara parsial dan simultan antara kematangan emosi dan penyesuaian diri dengan kepatuhan pada santri di Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Semakin tinggi kematangan emosi dan penyesuaian diri maka akan semakin tinggi kepatuhan pada santri. Adapun sebaliknya, semakin rendah kematangan emosi dan penyesuaian diri maka akan semakin rendah kepatuhan pada santri Pondok Pesantren Darul Muqorrobin Kendal Jawa Tengah.
Kata kunci: kematangan emosi, penyesuaian diri dan kepatuhan