Good public speaking skills are especially important for FITK UIN Walisongo Semarang students, who after graduating from the undergraduate program and receiving a diploma will become a teacher. In fact, there are still many students who experience anxiety when speaking in public. This study aims to empirically examine the effect of positive thinking and social support on public speaking anxiety in students of the Faculty of Tarbiyah and Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang. This study uses quantitative research methods with multiple linear regression techniques. The research subjects amounted to 235 students, with the sampling technique in the form of purposive sampling. Data collection instruments in this study used public speaking anxiety scale, positive thinking scale, and social support scale. Based on the results of the first hypothesis test, it shows that positive thinking has a negative influence on anxiety in public with a significance value of 0.000 <0.05. The results of the second hypothesis test show that social support has a negative influence on public speaking anxiety with a significance value of 0.002 <0.05. Furthermore, the third hypothesis test gets a significance value of 0.000 <0.05 with an effective contribution of 53%. These results indicate that there is an effect of positive thinking and social support on public speaking anxiety in students of the Faculty of Tarbiyah and Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang.
Keywords: positive thinking, social support, and public speaking anxiety

ABSTRAK:
Kemampuan berbicara di depan umum yang baik sangat penting terutama bagi mahasiswa FITK UIN Walisongo Semarang, yang setelah lulus dari program sarjana dan mendapat ijazah akan menjadi seorang guru. Kenyataannya masih banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan pada saat berbicara di depan umum. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh berpikir positif dan dukungan sosial terhadap kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik regresi liniear berganda. Subjek penelitian berjumlah 235 mahasiswa, dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Instrumen pengumpulan data peada penelitian ini menggunakan skala kecemasan berbicara di depan umum, skala berpikir positif, dan skala dukungan sosial. Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa berpikir positif memiliki pengaruh negatif terhadap kecemasan di depan umum dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh negatif terhadap kecemasan berbicara di depan umum dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Selanjutnya uji hipotesis ketiga mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan sumbangan efektif sebesar 53%. Hasil tersebut menunjukkan terdapat pengaruh berpikir positif dan dukungan sosial terhadap kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang.
Kata Kunci: berpikir positif, dukungan sosial, dan kecemasan berbicara di depan umum