Pelaksanaan metode eksplorasi untuk meningkatkan pengetahuan sains anak usia dini di PAUD Ceria Nglumut Kab. Magelang tahun 2022
Anggarini, Ulifah (2024) Pelaksanaan metode eksplorasi untuk meningkatkan pengetahuan sains anak usia dini di PAUD Ceria Nglumut Kab. Magelang tahun 2022. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2003106011_ Ulifah Anggarini_Lengkap]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_2003106011_ Ulifah Anggarini_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Dalam dunia pendidikan, metode eksplorasi sedang menjadi sorotan terkini. Metode ini melibatkan aktifitas belajar yang berpusat pada siswa, di mana mereka didorong untuk menjelajahi dan mengeksplorasi konsep pengetahuan dengan cara yang santai namun mendalam. Jangan bayangkan eksplorasi ini seperti petualangan ala Indiana Jones, melainkan sebagai proses penemuan yang penuh minat dan keingintahuan. Salah satu tujuan utama dari metode eksplorasi adalah mendorong siswa untuk menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya menjadi penerima pasif informasi dari guru, tetapi juga penggali aktif yang mencari tahu dan menggali informasi yang mereka butuhkan. Belajar melalui metode eksplorasi sangat efektif, karena memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang paling menyenangkan dan memuaskan bagi mereka. Mereka diajak untuk berpikir kritis, berkreasi, dan bersosialisasi dengan teman sekelas. Aktifitas ini akan membangun motivasi dan antusiasme dalam belajar, sehingga meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah yang lebih baik. Metode eksplorasi juga melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknik yang unik. Misalnya, siswa dapat mengamati fenomena alam, melakukan percobaan sederhana, atau membuat proyek kreatif yang terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Dalam metode ini, semua ini diperlakukan sebagai bagian dari proses belajar yang menyenangkan. Namun, tak hanya tentang pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa, metode eksplorasi juga memprioritaskan perkembangan emosional dan sosial mereka. Siswa diajak untuk mengenali perasaan dan pikiran mereka sendiri dan mereka temukan saat menjalani proses eksplorasi. Ini penting, karena metode ini membantu siswa untuk menjadi individu yang lebih berpikiran terbuka, peka terhadap orang lain, dan siap untuk menangani tantangan hidup dengan lebih baik. Metode eksplorasi dalam pembelajaran bukanlah sesuatu yang terbatas pada usia pendidikan tertentu. Meskipun mungkin lebih sering digunakan di tingkat pendidikan anak-anak, metode ini dapat diterapkan pada semua level pendidikan. Mulai dari TK hingga perguruan tinggi, metode eksplorasi tetap relevan dan memberikan efek positif terhadap pembelajaran.
Sains untuk anak usia dini merupakan sains yang sasarannya ditujukan kepada anak usia dini serta bagaimana memahami sains berdasarkan sudut pandang anak. Saat ini, sains menjadi hal yang penting untuk dikenalkan pada anak-anak usia dini. Hal ini disebabkan karena sains dapat mengajak anak untuk berpikir kritis, selaian itu pula dengan sains, anak tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu. Mendidik anak mempunyai kemampuan sains dapat membantu orang tua maupun anak tersebut untuk aktif membangun pertahanan diri terhadap serangan informasi dari sekelilingnya. Sains yang diperkenalkan sejak anak berusia dini akan mendorong mereka menjadi anak yang kaya inspirasi, bersikap kreatif dan kaya akan inisiatif serta bisa menumbuhkan pola pikir logis pada anak. Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung sehingga anak perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses sains agar mampu menjelajahi serta memahami alam sekitarnya. Dengan pemberian pembelajaran sains sejak usia dini dapat melatih anak dalam menggunakan pikiran, kekuatan maupun kejujurannya sehingga anak tersebut memiliki kesiapan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tujuan mulia ini mengacu pada Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14 yang menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode eksplorasi; Pengetahuan sains; Anak usia dini |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86207 - Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 01:48 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 01:48 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27006 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year