Analisis putusan hakim dalam mengabulkan permohonan izin poligami : studi putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor: 1690/Pdt.G/2019/PA. Smg

Syadatina, Al A`yun (2024) Analisis putusan hakim dalam mengabulkan permohonan izin poligami : studi putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor: 1690/Pdt.G/2019/PA. Smg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802016070_Al_A`yun_Syadatina] Text (Skripsi_1802016070_Al_A`yun_Syadatina)
1802016070_AL A`YUN SYADATINA_Full Skripsi_11zon - Syadatina blink.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (10MB)

Abstract

Perkawinan ideal yang menjadi impian banyak orang adalah prinsip monogami. Namun, dalam kondisi tertentu diperbolehkan menikahi lebih dari seorang wanita dengan syarat yang ketat. Pada Putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor: 1690/Pdt.G/PA.Smg, majelis hakim menilai bahwa hasrat Pemohon untuk berpoligami adalah suatu kewajaran untuk menunjukkan tanggung jawabnya sebagai laki-laki. Berdasarkan hal tersebut, Penulis tertarik untuk meneliti Putusan Nomor: 1690/Pdt.G/2019/PA.Smg dengan menarik dua rumusan masalah, yaitu: Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam mengabulkan perkara izin poligami pada putusan nomor: 1690/Pdt.G/2019/PA.Smg? dan Bagaimana analisis putusan hakim dalam perkara nomor: 1690/Pdt.G/2019/PA.Smg ditinjau berdasarkan konsep maslahat?
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan pendekatan yuridis normative yaitu melalui pendekatan undang-undang (statue approach) dan pendekatan kasus (case approach). Penulis menggunakan metode deskriptif analitis sebagai teknik analisis data penelitian.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Hakim dalam putusan nomor 1690/Pdt.G/2019/PA.Smg, hanya mempertimbangkan syarat kumulatif pasal 5 ayat (1) UUP, sedangkan Pengadilan dapat mengabulkan izin poligami jika telah terpenuhi unsur-unsur alternatif pada pasal 4 ayat (2) UUP. Maka, seharusnya hakim lebih mempertimbangkan Pasal 4 ayat (2) sebagai sebagai untuk mengabulkan izin poligami, dan Pasal 5 ayat (1) hanya sebagai syarat untuk bisa mengajukan permohonan izin poligami.
Kedua, Putusan nomor 1690/Pdt.G/2019/PA.Smg ditinjau dari konsep maslahah mursalah, pertimbangan Hakim “demi meraih kemaslahatan pihak-pihak yang berperkara” memang sudah tepat. Akan tetapi, putusan ini tidak memenuhi kriteria maslahah al `ammah sebab tidak memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dan tidak bisa dijadikan patokan hukum (yurisprudensi) di masa depan. Dengan putusan ini, dikhawatirkan dapat mempengaruhi interpretasi dan persedent masyarakat secara umum terkait perizinan poligami.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Poligami; izin poligami; pengadilan agama
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 22 Jul 2025 01:50
Last Modified: 22 Jul 2025 01:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27008

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics