This research refers to the role of rapidly advancing technology and communication. The internet has become an essential necessity for society today. The availability of internet access in schools is expected to help students more easily access information and learning. However, in reality, students actually use the internet significantly for non-academic activities. There are many factors that influence both situationally, individually, internally, externally, and demographically. This research is of a quantitative nature, where the data analysis process used involves numbers or numerical values. This research employs a causal approach, where it refers to the method of linking two variables with the aim of determining the cause-and-effect relationship. This research indicates that academic stress for students usually occurs due to environmental factors as one of the internal factors. This research shows that the significance result of academic stress and cyberslacking is a p-value of 0.000 < 0.05. This indicates that academic stress has a significant effect on cyberslacking among students at SMA Negeri 3 Cilacap. It was also found that self-management does not have a significant effect, as indicated by the significance result with a p-value of 0.990 > 0.05, meaning that self-management does not significantly influence cyberslacking. This research reveals a significant influence of academic stress on cyberslacking. It is noted that there is no significant influence between academic stress and self-management on cyberslacking among students of SMA Negeri 3 Cilacap.
Keywords: cyberslacking, academic stress, and self management.

ABSTRAK:
Penelitian ini mengacu pada peran perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat. Internet pada masa kini menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Kemudahan akses internet di sekolah diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih mudah mengakses informasi dan pembelajaran. namun pada kenyataanya siswa justru menggunakan internet secara signifikan untuk kegiatan non-akademik. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi baik secara situasional, individual, internal, eksternal dan demografis. Pada penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif yang mana proses analisis data yang digunakan merupakan angka atau numerik. Penelitian ini menggunakan pendekatan klausalitas di mana penelitian ini merujuk pada metode menghubungkan antara dua variabel yang bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat. Penelitian ini menghasilkan jika stres akademik bagi siswa biasanya terjadi karena faktor lingkungan sebagai salah satu faktor internal. Penelitian ini menghasilkan jika hasil signifikansi stres akademik dan cyberslacking adalah p-value 0,000 < 0,05. Yang diatikan sebagai stres akademik berpengaruh signifikan terhadap cyberslacking pada siswa SMA Negeri 3 Cilacap. Kemudian diketahui jika self management tidak berpengaruh signifikan dilihat dari hasil signifikansi p-value 0,990> 0,05 yang artinya jika self management tidak berpengaruh signifikan terhadap cyberslacking. pada cyberslacking. Penelitian ini mengungkap terdapat pengaruh signifikan stres akadmeik terhadap cyberslacking, diketahui jika tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara stres akademik dan self management terhadap cyberslacking pada siswa SMA Negeri 3 Cilacap.
Kata Kunci: cyberslacking, stres akademik, self management.