Adolescence is a transition period from childhood to adulthood which is marked by physical, mental and psychosocial changes. During this period, teenagers experience a social crisis while searching for their identity. Therefore, it is possible for teenagers to engage in deviant behavior, one of which is smoking. Smoking has psychological effects and impacts physical health. This means that the quality of life does not improve, resulting in a decline. The purpose of this study is to ascertain the empirical relationship between social support dan self-control with quality of life in adoloscent smokers’. The research strategy makes us of quantitative techniques.this study is a correlational study that use social support, self-control, and quality of life scales as tools for data collecting. Purposive sampling procedures were applied on an unlimited population of research respondents, totalling 272. Multiple correlation data analysis is performed with the uses of SPSS. The result of the research show that there is a relationship between social support and self-control and quality of life, with a significant figure of 0,00<0,05 and coefficient figure of 0,788. Social support and self-control have a 62,1% impact on quality of life. Future researchers, if they want ti resecarh the same theme should be able to examine the discussion in detail, employing cerative grammar and using other variables like work, education, abilities, and life experiences.
Keywords: social support, self-control, quality of life, adoloscenst smokers’

ABSTRAK:
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, mental, dan psikososial. Pada masa ini remaja mengalami krisis sosial saat mencari jati diri. Oleh sebab itu kemungkinan remaja melakukan perilaku menyimpang salah satunya perilaku merokok. Merokok memiliki efek psikologis dan memberikan dampak bagi kesehatan fisik. Hal tersebut membuat kualitas hidup tidak meningkat sehingga mengalami penurunan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan secara empiris antara dukungan sosial dan kontrol diri dengan kualitas hidup pada remaja perokok. Pendekatan dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa skala dukungan sosial, skala kontrol diri, dan skala kualitas hidup. Responden penelitian berjumlah 272 dan menggunakan populasi tak terbatas melalui teknik pengambilan sampling purposive. Analisis data yang digunakan adalah multiple correlation (korelasi berganda) dengan bantuan SPSS. Hasil dari penelitian memperlihatkan terdapat hubungan dukungan sosial dan kontrol diri dengan kualitas hidup yang mana angka signifikansi 0,00< 0,05 dan angka koefisiensi 0,788. Dukungan sosial dan kontrol diri memberikan pengaruh pada kualitas hidup sebesar 62,1%. Bagi peneliti berikutnya apabila ingin meneliti dengan tema yang sama diharapkan dapat mengkaji pembahasan secara mendalam, tata bahasa kreatif, dengan menggunakan variabel yang lain seperti pekerjaan, pendidikan, ketrampilan,dan kejadian dalam hidup.
Kata Kunci: dukungan sosial, kontrol diri, kualitas hidup, remaja perokok