Penelitian ini di latar belakangi dengan rendahnya kemampuan berbahasa anak pada TK ABA 04 Krajankulon Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, hal ini terlihat ketika kegiatan belajar mengajar, kemampuan bahasa anak masih minim, dan ada juga yang masih belum percaya diri menjawabpertanyaan yang diajukan oleh guru juga terlihat ketikaanak diminta menceritakan kembali isi cerita didepan teman-temannya. Selain itu, penggunaan media juga sangat berpengaruh kepada keberhasilan anak untuk belajar.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan media cerita bergambar untuk peningkatan kemampuan berbahasa anak di TK ABA 04 Krajankulon Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal.
Pada treatment pertama guru memberikan penjelasan kepada siswa bahwa akan diberikan materi cerita bergambar dan anak-anak focus menghadap ke depan untuk mendengarkan cerita dari guru, pada treatment pertama ini guru menggunakan media cerita buku tanpa warna (hitam putih), hal tersebut membuat kurangnya capaian indicator bahasa anak. Namun tidak dipungkiri anak tetap mendengarkan cerita dari guru, hanya saja pada treatment kali ini cenderung focus pada ekspresi atau gerakan guru. Sehingga banyak anak yang mengalami kebosanan dalam mendengarkan

cerita guru, dengan hasil rata-rata yaitu 55,6.
Pada treatment kedua kegiatan yang dilakukan yaitu anak mendengarkan cerita guru yang menggunakan media pembelajaran buku cerita bergambar yang dipenuhi dengan warna. Anak diminta untuk memperhatikan isi cerita yang sidampaikan oleh guru, dan kemudian anak diminta untuk menirukan gerakan binatang yang ada di cerita tersebut. Selain itu anak diberikan pertanyaan tentang isi cerita tersebut, dengan hasil rata-rata 68,2.
Pada treatment ketiga ini guru memberikan cerita menggunakan audio visual, sebelum cerita audio visual diputar anak-anak sangat antusias melihat alat peraga yang dibawa oleh guru. Dengan alat peraga yang dibawa oleh guru, muncul pertanyaan-pertanyaan dari anak yang itu secara tidak langsung membantu perkembangan bahasa anak. Dengan penggunaan media audio visual berbasis video akan lebih memudahkan guru untuk menyampaikan pesan pelajaran kepada anak dan anak juga lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru, dengan hasil rata-rata 82,2.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain penelitian pre eksperimental tipe one group pretest- posttest design. Dalam penelitian ini populasinya adalah kelompok A1 di TK ABA 04 Krajankulon Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal dengan jumlah 20 orang anak. Sampel penelitian adalah kelompok A1 yang jumlah siswa nya yaitu 20 orang anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuisioner, lembar observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji prasyarat dan uji-t.
Hasil rata-rata pretest adalah 44,35, setelah pretest dilakukan kemudian diberikan perlakuan berupapenggunaan media cerita bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak, selama melaksanakan treatment terjadi suatu peningkatan yangterlihat dari hasil posttest yang mana rata- ratanya yaitu 85,1.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada uji normalitas pretes terdistribusi normal karena nilai KS (kolmogrov- smirnov) 0,175 > 0,05 dan posttest terdistribusi normal karena nilai KS (kolmogrov- smirnov) 0,267 > 0,05 dan dari uji homogenitas nilai P
– Value Levene‟s Test sebesar 0,555 ( > 0,05) karena nilai signifikan lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkanbahwa kedua data yaitu pretest dan posttest mempunyaivarian yang sama atau dapat dikatakan keduanya bersifat homogen. Pada Uji t menunjukkan bahwa antara rata – rata pretest dan posttest menggunakan cerita bergambar terdapat selihih sebesar 40,75. Dengan demikian, Media Cerita Bergambar memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berbahasaanak.