Skripsi ini membahas tentang penanaman nilai karakter peduli lingkungan melalui metode recycle di RA Hidayatullah Gunungpati. Penelitian ini, dilate rbelakangi oleh kurangnya kepedulian siswa di RA Hidayatullah Gunungpati terhadap lingkungan. Melalui metode recycle adalah salah satu cara guru untuk menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa di RA Hidayatullah Gunungpati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaakter apa sajakah yang diajarkan pada siswa, bagaimana penanaman karakter peduli lingkungan melalui metode recycle, dan faktor penghambat serta faktor pendukung dalam penanaman karakter peduli lingkungan di RA Hidayatullah Gunungpati.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana penulis membuat deskripsi secara faktual, akurat, dan sistematis mengenai peristiwa yang sedang diteliti. Penelitian ini difokuskan pada peserta didik RA Hidayatulah Gunungpati. Teknik pengumpulan data dari penelitian in dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Karakter apas saja yang di ajarkan pada siswa di RA Hidayatullah Gunungpati, karakter yang di ajarkan pada siswa di RA Hidayatullah yaitu karakter peduli lingkungan yang meliputi seperti; a) Pembiasaan menjaga kebersihan lingkungan, b) tidak Mencoret-coret tulisan pada pohon, jalanan, meja atau dinding, c) Selalu membuang sampah pada tempatnya dari upaya karakter yang ajarkan guru terdapat dua jenis karakter.Hal ini terbukti bahwa dari 35 siswa karakter peduli lingkungan pada siswa terdapat dua jenis karakter yaitu terdapat 35% siswa yang peduli terhadap lingkungan dan 65% siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan. (2) Bagaimana penanaman karakter peduli lingkungan melalui metode recycle, cara yang dilakukan oleh guru dalam menanamkan karakter siswa terhadap peduli lingkungan melalui metode recycle yaitu melalui pembiasaan dan keteladanan yang dilakukan dengan menjaga kelestarian lingkungan dengan cara menjaga lingkungan kelas dan tidak mencoret-coret meja dan dinding, membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan sampah menjadi bahan pembelajaran/nilai yang baru. Cara yang kedua yaitu keteladanan, selain melakukan pembiasaaan guru juga melakukan contoh peduli terhadap lingkungan pada siswa. Melaui metode recycle ini, hasil dari sampah-sampah jenis plastik dan kertas dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau nilai yang baru bagi siswa. (3) Faktor penghambat dan faktor pendukung dalam penanaman nilai karakter peduli lingkungan melalui metode recycle adalah faktor penghambat kurangnya sarana seperti gunting, lem, dan perlengakapan ATK dan prasarana seperti kurangnya tempat sampah dan kamar mandi yang kurang nyaman yang ada disekolah menjadikan kurang maksimalnya dalam penanaman nilai karakter peduli lingkungan melalui metode recycle. Faktor pendukung adanya dukungan dari pihak sekolah untuk membiasakan, memberi contoh, dan memotivasi siswa dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan melalui metode recycle.