Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak membahas tentang hak anak. Orang tua harus memenuhi hak anak, apabila orang tua tidak dapat memenuhi hak anak, maka anak tersebut perlu dimasukan ke dalam panti asuhan. Karena panti asuhan akan memenuhi hak-hak anak. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Yayasan Panti Asuhan Al-Ishlah Hidayatullah Tegal, serta untuk menganalisis implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan di Yayasan Panti Asuhan Al-Ishlah Hidayatullah Tegal terhadap teori efektivitas hukum.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Adapun sumber data berasal dari: data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pengurus dan anak asuh di Yayasan Panti Asuhan Al-Ishlah Hidayatullah Tegal dan melakukan observasi langsung, data sekunder, dan bahan hukum. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis dan metode deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak belum dapat dilaksanakan dengan baik untuk seluruhnya. Hal ini dikarenakan terdapat hak anak yang belum dapat dilaksanakan oleh pengurus panti asuhan ini. Dan analisis implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak terhadap teori efektivitas hukum belum dapat berjalan dengan baik, agar hukum dapat berjalan dengan efektif, maka panti asuhan perlu melaksanakan semua hak-hak anak asuh yang terdapat di dalam peraturan daerah tersebut.