Gambaran hubungan interpersonal perempuan dewasa awal pada keluarga broken home dengan lawan jenis di Kota Semarang

Kusuma, Gardila Syava Garti (2024) Gambaran hubungan interpersonal perempuan dewasa awal pada keluarga broken home dengan lawan jenis di Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2007016094_Gardila_Syava_Garti_Kusuma] Text (Skripsi_2007016094_Gardila_Syava_Garti_Kusuma)
Skripsi_2007016094_Gardila_Syava_Garti_Kusuma.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

A broken home family is a family that experiences division or dysfunction, which is usually caused by divorce, the death of one parent, or prolonged conflict between family members. Children who grow up in broken homes often face various emotional, social, and psychological challenges due to instability and a lack of support from the family environment. Interpersonal relationships among early adult women who come from broken homes in Semarang City face various challenges. Past experiences filled with emotional instability and distrust often influence the way individuals interact with the opposite sex in building healthy and stable relationships. This research aims to describe the interpersonal relationships of early adult women in broken-home families with the opposite sex in Semarang City and the factors that influence these relationships. This research uses a qualitative research method with a phenomenological approach, and the data analysis technique used is the Descriptive Phenomenology Analysis (DPA) analysis technique. The data collection techniques used in this research were interviews and observation. The results of this research indicate that the main challenges faced by individuals from broken homes are building trust, maintaining open communication, and achieving emotional intimacy. The experience of a broken home has a complex and profound influence on the way individuals approach and manage interpersonal relationships. Although dysfunctional family backgrounds present challenges, individuals also demonstrate efforts to learn from past experiences and strive to build healthier and more fulfilling relationships through a wiser and more considerate approach. Early adult women's interpersonal relationships with members of the opposite sex from broken homes are influenced by several factors, such as family background, values, physical attractiveness, and communication style.
Keywords : Interpersonal Relationships, Early Adult Women, Broken Home Families

ABSTRAK:
Keluarga broken home adalah keluarga yang mengalami perpecahan atau disfungsi yang biasanya diakibatkan oleh perceraian, kematian salah satu orang tua, atau konflik berkepanjangan antara anggota keluarganya. Anak-anak yang tumbuh dalam situasi broken home sering kali menghadapi berbagai tantangan emosional, sosial, dan psikologis akibat ketidakstabilan dan kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga. Hubungan interpersonal pada perempuan dewasa awal yang berasal dari keluarga broken home di Kota Semarang menghadapi berbagai tantangan. Pengalaman masa lalu yang penuh dengan ketidakstabilan emosional dan ketidakpercayaan sering kali mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan lawan jenis dalam membangun hubungan yang sehat dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarankan bagaimana hubungan interpersonal perempuan dewasa awal pada keluarga broken home dengan lawan jenis di Kota Semarang serta faktor-faktor yang memengaruhi hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Descriptive Phenomenology Analysis (DPA). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh individu dari keluarga broken home adalah membangun kepercayaan, menjaga komunikasi terbuka, dan mencapai keintiman emosional. Pengalaman keluarga broken home memberikan pengaruh yang kompleks dan mendalam terhadap cara individu mendekati dan mengelola hubungan interpersonal. Meskipun latar belakang keluarga yang tidak harmonis memberikan tantangan, individu juga menunjukkan upaya untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan berusaha membangun hubungan yang lebih sehat dan memuaskan melalui pendekatan yang lebih bijaksana dan penuh pertimbangan. Hubungan interpersonal perempuan dewasa awal dengan lawan jenis dari keluarga broken home dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti latar belakang keluarga, nilai-nilai, daya tarik fisik, dan gaya komunikasi.
Kata Kunci : Hubungan Interpersonal, Perempuan Dewasa Awal, Keluarga Broken Home

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hubungan interpersonal; Perempuan dewasa awal; Keluarga broken home
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 73201 - Psikologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 30 Jul 2025 01:56
Last Modified: 30 Jul 2025 01:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27110

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics