Impulse buying is a purchase that occurs due to an emotional impulse that arises for a moment, is carried out spontaneously without being followed by planning and does not think about the impact that will be obtained after buying a product. This study aims to empirically examine the effect of the intensity of use of TikTok social media and electronic word of mouth on impulse purchases among early adults. The sample of this study came from early adults totaling 354 respondents aged between 19-35 years. Sampling using non probability sampling technique with purposive sampling technique. The measuring instrument used in this study consists of an impulse buying scale, a scale of intensity of use of TikTok social media, and an electronic word of mouth scale. Data analysis in this study used classic assumption tests and hypothesis testing. The results of the research that has been conducted show that the intensity of use of TikTok social media significantly affects impulse buying with a significance value of 0.000 <0.05. Furthermore, it is known that electronic word of mouth significantly affects impulse buying with a significance value of 0.000 <0.05. Finally, it is known that the intensity of use of TikTok social media and electronic word of mouth together affects impulse buying with a role of 29.4% while 70.6% is influenced by variables outside this study. So it is concluded that all hypotheses in this study are accepted.
Keywords: impulse buying, intensity of use of TikTok social media, and electronic word of mouth
 
ABSTRAK:
Pembelian impulsif yaitu pembelian yang terjadi karena adanya dorongan emosional yang muncul sesaat, dilakukan secara spontan tanpa diikuti dengan perencanaan, serta tidak memikirkan dampak yang akan diperoleh setelah membeli suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh intensitas penggunaan media sosial TikTok dan electronic word of mouth terhadap pembelian impulsif di kalangan dewasa awal. Sampel penelitian ini berasal dari kalangan dewasa awal yang berjumlah 354 responden yang berusia antara 19-35 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari skala pembelian impulsif, skala intensitas penggunaan media sosial TikTok, dan skala electronic word of mouth. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial TikTok secara signifikan mempengaruhi pembelian impulsif dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Selanjutnya diketahui, bahwa electronic word of mouth secara signifikan mempengaruhi pembelian impulsif dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Terakhir diketahui bahwa intensitas penggunaan media sosial TikTok dan electronic word of mouth secara bersama-sama mempengaruhi pembelian impulsif dengan peran sebesar 29,4% sedangkan 70,6% dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian ini. Sehingga disimpulkan semua hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Kata kunci: pembelian impulsif, intensitas penggunaan media sosial tiktok, dan electronic word of mouth