Mahasiswa memiliki tuntutan peran dan tugas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya sehingga dapat mengakibatkan kecenderungan kelelahan atau academic burnout. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh antara perfeksionisme dan efikasi diri terhadap academic burnout pada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 355 mahasiswa. Pengumpulan sampel menggunakan sampling probabilitas dengan teknik cluster random sampling dengan jenis multistage cluster. Skala yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala academic burnout, pereksionisme, dan efikasi diri. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara perfeksionisme dan efikasi diri terhadap academic burnout pada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Semarang dengan nilai signifikansi 0.000. Pada variabel perfeksionisme memiliki nilai signifikansi sebesar sebesar 0.000 dengan nilai pengaruh sebesar -0.273. Pada variabel efikasi diri memiliki nilai signifikansi sebesar 0.017 dengan nilai pengaruh sebesar -0.111. Pengaruh variabel perfeksionisme dan efikasi diri terhadap academic burnout secara simultan sebesar 11,1%, sedangkan 88,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil penelitian ini ditujukan untuk mahasiswa agar membantu permasalahan yang sedang dialami mengenai academic burnout dan menambah wawasan terkait perfeksionisme serta efikasi diri.
Kata Kunci : Perfeksionisme, Efikasi Diri, Academic burnout
 
ABSTRACT:
College students have higher demands on roles and tasks than before, which can result in a tendency to become exhausted or academic burnout. This research aims to empirically test the influence of perfectionism and self-efficacy on academic burnout in State University (PTN) students in Semarang City. This research uses quantitative methods with a causality approach. The sample used in this research was 355 students. Sample collection used probability sampling with a cluster random sampling technique with a multistage cluster type. The scales used in this research are the academic burnout scale, perfectionism, and self-efficacy. The data analysis method uses multiple linear regression analysis. The results of this research show that there is a simultaneous influence between perfectionism and self-efficacy on academic burnout in State University (PTN) students in Semarang City with a significance value of 0.000. The perfectionism variable has a significance value of 0.000 with an influence value of -0.273. The self-efficacy variable has a significance value of 0.017 with an influence value of -0.111. The influence of perfectionism and self-efficacy variables on academic burnout simultaneously is 11.1%, while 88.9% is influenced by other factors not examined in this research. The results of this research are intended for students to help with the problems they are experiencing regarding academic burnout and increase insight regarding perfectionism and self-efficacy.
Keywords: Perfectionism, Self-Efficacy, Academic burnout