Grief is a normal psychological, social and physical reaction in individuals due to the loss of someone. In this research, the focus is on depiction of sadness due to the death of a nuclear family member. This research aims to explore the experiences of subjects who experience grief due to the death of a nuclear family member. The method used is qualitative with a phenomenological approach. Qualitative methods were used to collect subject data through in depth interviews. Through a phenomenological approach, this research explores how subjects feel and respond to the process of deep loss. The subjects in this study were 5 people who had experienced grief due to the death of a nuclear family member. This research results show that the experience of grief due to the death of a nuclear family member does not only in love sadness but also various emotions such as anger, loss of identity, counfion, anxiety and fear. There are subjects who have high spiritual abilities to rise from their sorrows. Apart from that, it was found that each subject had different responses and times in dealing with grief. This can be influenced by gender, two male subjects took six months to overcome grief. Meanwhile, the other three subjects, which were female, took one year and three years. Apart from that, there are other factors that influence grief, namely gender, gender, relationship, personality, cause of death, age and economic influence. This research also identified various strategies used by subjects in dealing with grief including social support, searching for meaning, and activites that divert attention.
Keywords: grief, death, nuclear family

ABSTRAK:
Grief merupakan suatu reaksi normal secara psikologis, sosial, dan fisik pada diri individu akibat kehilangan seseorang. Dalam penelitian ini berfokus pada gambaran grief akibat kematian anggota keluarga inti. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pengalaman subjek yang mengalami duka akibat kematian pada anggota keluarga inti. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data subjek melalui wawancara secara mendalam. Melalui pendekatan fenomenologi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana subjek merasakan dan merespon proses kehilangan yang mendalam. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang pernah mengalami kedukaan akibat kematian anggota keluarga inti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman duka akibat kematian anggota keluarga inti tidak hanya melibatkan kesedihan namun juga beragam emosi seperti kemarahan, kehilangan identitas, kebingungan, kecemasan dan ketakutan. Terdapat subjek yang memiliki spiritual yang tinggi untuk bangkit dari kedukaannya. Selain itu ditemukan bahwa setiap subjek memiliki respon dan waktu yang berbeda-beda dalam mengatasi duka. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin yang mana, dua subjek berjenis kelamin laki-laki membutuhkan waktu enam bulan untuk mengatasi kedukaan. Sedangkan, tiga subjek lainnya yang mana berjenis kelamin perempuan membutuhkan waktu satu tahun dan tiga tahun. Selain itu terdapat faktor lain yang mempengaruhi duka yaitu jenis, kelamin, hubungan, kepribadian, penyebab meninggal, usia dan pengaruh ke ekonomi. Penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai strategi yang digunakan subjek dalam menghadapi duka meliputi dukungan sosial, pencarian makna, dan aktivitas yang mengalihkan perhatian.
Kata Kunci: grief, kematian, keluarga inti