The Quarter life crisis is an emotional condition experienced by individuals aged 18-29, triggered by significant changes that lead to confusion, anxiety, and a sense of unpreparedness. This condition is typically marked by feelings of insecurity, frustration with interpersonal relationships and the workplace, and difficulties in setting long-term goals. This crisis is caused by stressful situations in their lives, both personal and environmental, leading individuals to feel confused in determining their life goals. This study aims to empirically examine the influence of self compassion and self efficacy on the quarter life crisis. The subjects of this study are active students from the Islamic Civilization History program at the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Humanities, UIN Salatiga, from the 2019-2021 cohort. The study population consists of 400 active students, with a sample size of 200 students determined using the Slovin formula at a 5% significance level, selected through accidental sampling. Data collection was conducted using psychological scales, including the self compassion scale, the self efficacy scale, and the quarter life crisis scale. The data analysis methods used were classical assumption tests and multiple linear regression hypothesis tests. The results of this study indicate that self compassion influences the quarter life crisis among students of the Islamic Civilization History program with a significance value of 0.000 (p 0.000 < 0.05), self efficacy influences the quarter life crisis among students of the Islamic Civilization History program with a significance value of 0.000 (p 0.000 < 0.05), and both self compassion and self efficacy influence the quarter life crisis among students of the Islamic Civilization History program with a significance value of 0.000 (p 0.000 < 0.05) and an effective contribution of 77,6%.
Keywords: Quarter Life Crisis, Self Compassion, Self Efficacy

ABSTRAK:
Quarter life crisis merupakan suatu kondisi emosional yang dialami oleh individu pada rentang usia 18-29 tahun yang disebabkan oleh perubahan besar sehingga individu merasa kebingungan, kecemasan, dan ketidaksiapan, yang biasanya ditandai dengan perasaan tidak aman, frustasi terhadap hubungan interpersonal dan dunia pekerjaan, serta kesulitan dalam menentukan tujuan jangka panjang. Krisis ini disebabkan oleh situasi yang menekan dalam hidupnya yang terjadi pada diri sendiri maupun dari lingkungan yang menjadikan individu merasa kebingungan dalam menentukan tujuan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh self compassion dan self efficacy terhadap quarter life crisis. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa aktif program studi Sejarah Peradaban Islam di Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN Salatiga angkatan 2019-2021. Populasi penelitian ini berjumlah 400 mahasiswa aktif, dan jumlah sampel yang diambil dengan dihitung menggunakan rumus Slovin dengan tingkat signifikansi 5% yaitu sebanyak 200 mahasiswa dengan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan skala psikologi yang terdiri dari skala self compassion, skala self efficacy, dan skala quarter life crisis. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh self compassion terhadap quarter life crisis pada mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,000 < 0,05), dan adanya pengaruh self efficacy terhadap quarter life crisis pada mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,000 < 0,05), serta adanya pengaruh self compassion dan self efficacy terhadap quarter life crisis pada mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam dengan nilai signifikansi 0,000 (p 0,000 < 0,05) dan sumbangan efektif sebesar 77,6%.
Kata Kunci: Quarter Life Crisis, Self Compassion, Self Efficacy