University students in general will go through various challenges and problems while in college, so they require academic resilience. Therefore, academic resilience is an important thing for every student to have. This study aims to examine the relationship between self compassion and self efficacy with academic resilience in students of UIN Walisongo Semarang. There were 14,498 students as the research population and 100 students as the research sample. This study used incidental sampling technique. The research method is a correlational quantitative type that has three measuring instruments, including academic resilience, self-compassion, and self-efficacy. The data analysis method of this research is multiple correlation testing. The results of the study explain 1) There is a relationship between self compassion and academic resilience in students of UIN Walisongo Semarang which shows a positive correlation.. 2) There is a relationship between self-efficacy and academic resilience in students of UIN Walisongo Semarang which shows a positive correlation. 3) There is a relationship between self compassion and self efficacy with academic resilience in students of UIN Walisongo Semarang which shows a positive correlation. The higher the self compassion in students of UIN Walisongo Semarang, the higher the academic resilience. The higher the self-efficacy of students of UIN Walisongo Semarang, the higher their academic resilience. Therefore, it is important for students to build self compassion and self efficacy so that academic resilience also increases. The results of this study can be useful to improve self-compassion and self-efficacy in students, be a consideration for opening counseling services at the university, and be an input for further research to test other variables that have a relationship with academic resilience.
Keyword: self compassion, self efficacy, and academic resilience

ABSTRAK:
Mahasiswa pada umumnya akan melewati berbagai tantangan dan permasalahan selama berada di bangku perkuliahan sehingga memerlukan adanya resiliensi akademik. Oleh karena itu, resiliensi akademik menjadi hal yang penting dimiliki oleh setiap mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan self compassion dan efikasi diri dengan resiliensi akademik pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Terdapat 14.498 mahasiswa sebagai populasi penelitian dan 100 mahasiswa sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik sampling insidental. Metode penelitian berjenis kuantitatif korelasional yang mempunyai tiga alat ukur, meliputi resiliensi akademik, self compassion, dan efikasi diri. Metode analisis data penelitian ini dengan pengujian kolerasi berganda. Hasil penelitian menjelaskan 1) Terdapat hubungan antara self compassion dengan resiliensi akademik pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang menunjukkan kolerasi positif 2) Terdapat hubungan antara efikasi diri dengan resilinesi akademik pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang menunjukkan kolerasi positif. 3) Terdapat hubungan antara self compassion dan efikasi diri dengan resiliensi akademik pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang menunjukkan korelasi positif. Semakin tinggi self compassion pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang maka semakin tinggi resiliensi akademiknya. Semakin tinggi efikasi diri pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang maka semakin tinggi resiliensi akademiknya. Oleh karenanya, penting bagi mahasiswa untuk membangun self compassion dan efikasi diri agar resiliensi akademik turut meningkat. Hasil penelitian ini bisa berguna untuk meningkatkan self compassion dan efikasi diri pada mahasiswa, menjadi pertimbangan untuk membuka layanan konseling di universitas, dan menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya untuk menguji variabel lain yang mempunyai hubungan dengan resiliensi akademik.
Kata kunci: self compassion, efikasi diri, dan resiliensi akademik