Hubungan dukungan sosial dan self-efficacy dengan culture shock pada mahasiswa tahun pertama dari pulau Sumatera di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Fahmi, Zul Ham (2024) Hubungan dukungan sosial dan self-efficacy dengan culture shock pada mahasiswa tahun pertama dari pulau Sumatera di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2007016179_Zul_Ham_Fahmi]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_2007016179_Zul_Ham_Fahmi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
This research was designed to examile the relationship between social support dan self-efficacy dan culture shock in first year students from Sumatera Island at the Walisongo State Islamic University, Semarang. The population in this research was 263 students and the sample was 159 students. The sampling technique used in this research is accidental sampling, which is a sampling where participants are selected based on their availability and ease of being contacted. The research method used in this research is the quantitative correlation. The measuring instrumens in this research used the culture shock scale, social support scale, and self-efficacy scale. Hypothesis testing in this research used correlation and multiple correlation tets by obtaining research results showing that there is a significance value of 0,000<0,05 between culture shock dan social support, which mean there is a significant relationship. Then obtained a significance value of 0,000<0,05 between the culture shock and self-efficacy which mean there is significant relationship. Then obtained a significance value 0,000<0,05 between the culture shock with social support and self-efficacy which means there is a significant relationship. The correlation coefficient value of 0,921 or 92,1% indicates a very strong level of relationship between social support and self-efficacy with culture shock in first year students from Sumatera Island at Waliongo State Islamic University Semarang. The higher level of social support, the lower the culture shock. The higher level of self-efficacy, the lower level of culture shock. Therefore, it is important for students to increase social support and self-efficacy so that culture shock decreases.
Keyword: culture shock, social support, self-efficacy
ABSTRAK:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan dukungan sosial dan self-efficacy dengan culture shock pada mahasiswa tahun pertama dari Pulau Sumatera di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 263 mahasiswa serta sampel sebanyak 159 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan accidental sampling, yaitu pengambilan sampel di mana partisipan dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan mereka untuk dihubungi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan kuantitatif korelasi. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala culture shock, skala dukungan sosial, dan skala self-efficacy. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi dan korelasi berganda dengan memperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05 antara culutre shock dengan dukungan sosial yang berarti terdapat hubungan yang signifikan. Kemudian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05 antara variabel culture shock dengan self-efficacy yang berarti terdapat hubungan yang signifikan. Kemudian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05 antara variabel culture shock dengan dukungan sosial dan self-efficacy yang berarti terdapat hubungan yang signifikan. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,921 atau 92,1% yang mengindikasikan adanya tingkat hubungan yang sangat kuat antara dukungan sosial dan self-efficacy dengan culture shock pada mahasiswa tahun pertama dari Pulau Sumatera di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Semakin tinggi tingkat dukungan sosial, maka semakin rendah culture shock. Semakin tinggi tingkat self-efficacy yang dimiliki maka semakin rendah tingkat culutre shock. Oleh karenanya, penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan dukungan sosial dan self-efficacy agar culture shock menurun.
Kata kunci: dukungan sosial, self-efficacy, culture shock
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dukungan sosial; Self-efficacy; Culture shock; Mahasiswa |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 73201 - Psikologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 01:26 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 01:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27175 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year