Berbagai persoalan masih terjadi di bidang pendidikan, seperti rendahnya keinginan dan semangat belajar yang masih terjadi sebagian peserta didik Indonesia. Hal ini buktikan berdasarkan data statistik world population review tahun 2023, IQ Indonesia masih berada pada angka 78,49. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat terbawah, yakni berada pada peringkat 125. Godaan utama pelajar saat ini tidak hanya sekedar merasa malas, tetapi menonton TV, dan menggunakan handphone, memanfaatkan internet untuk hiburan hal ini sesuai dengan data BPSI (Badan Pusat Statistik Indonesia) tujuan penggunaan internet di tahun 2022 lebih besar ke hiburan (69,79%). Tujuan penelitian ini memberikan solusi dari masalah tersebut dengan mengajukan tiga rumusan masalah: (1) seberapa besar pengaruh keterampilan pendidik dalam penggunaan media pembelajaran TIK terhadap motivasi belajar peserta didik PAI SMP. (2) Seberapa pengaruh kepuasan layanan bimbingan belajar terhadap motivasi belajar peserta didik PAI SMP. (3) Seberapa pengaruh keterampilan pendidik dalam penggunaan media pembelajaran TIK dan kepuasan layanan bimbingan belajar secara simultan berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta didik PAI SMP. Jenis penelitian yang dipakai adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Sampel penelitian ini 120 peserta didik dan 20 pendidik PAI dari 20 populasi SMP Kota Semarang. Teknik pengumpulan data yang dipakai menyebarkan angket, dan dokumentasi. Model analisis data penelitian ini dengan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pendidik dalam pengunaan media TIK (X1) dan kepuasan bimbingan belajar (X2) secara statistik memiliki pengaruh simultan yang signifikan terhadap variabel motivasi belajar peserta didik PAI (Y), yang ditunjukkan oleh nilai Sig lebih kecil dari Alpha 5%, yaitu 0,001, dan ditunjukkan oleh (f hitung 4,451) lebih besar dari (f tabel 3,07).