Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), kontrol diri dan intensitas penggunaan media sosial terhadap sikap toleransi beragama siswa SLTP di Kabupaten Kendal Bagian Selatan. Toleransi beragama merupakan sikap yang penting untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di masyarakat yang majemuk. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survey.
Data kontrol diri, intensitas penggunaan media sosial dan sikap toleransi beragama siswa dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 277 siswa dari 14 lembaga pendidikan SLTP di kabupaten boja bagian selatan. Sedangkan data kualitas pembelajaran PAI dikumpulkan melalui observasi kegiatan pembelajaran PAI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran PAI, kontrol diri dan intensitas penggunaan media sosial secara signifikan mempengaruhi sikap toleransi beragama siswa. Kualitas pembelajaran PAI mempengaruhi sikap toleransi beragama secara parsial sebesar 36,7%. Kontrol diri mempengaruhi sikap toleransi beragama secara parsial sebesar 34%. Sementara intensitas penggunaan media sosial mempengaruhi sikap toleransi beragama siswa secara parsial sebesar 36,8%. Adapun secara simultan kualitas pembelajaran PAI, kontrol diri dan intensitas penggunaan media sosial berpengaruh terhadap sikap toleransi beragama siswa sebesar 87,1%%. Temuan ini menekankan pentingnya peran pendidikan agama, pengembangan kontrol diri serta pemanfaatan media sosial secara positif dalam membentuk sikap toleransi beragama. Temuan ini memberikan pandangan bagi lembaga pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan agama dan pengembangan karakter siswa untuk menciptakan masyarakat yang toleran dan harmonis.