Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh demografi sosial terhadap perencanaan keuangan haji pada calon jemaah haji di Kota Semarang, dengan literasi keuangan syariah sebagai variabel moderasi. Penelitian ini melibatkan variabel demografi sosial seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, dan status pernikahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei kepada calon jemaah haji di Kota Semarang. Analisis data dilakukan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji hubungan antara variabel demografi sosial, literasi keuangan syariah, dan perencanaan keuangan haji. Temuan penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perencanaan keuangan haji, didukung oleh tingkat literasi keuangan. Jenis kelamin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan haji, namun memiliki efek negatif, terutama ketika dipertimbangkan dengan literasi keuangan syariah. Tingkat pendidikan menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap perencanaan keuangan haji, diperkuat oleh literasi keuangan syariah. Penghasilan, meskipun memiliki pengaruh positif, tidak signifikan terhadap perencanaan keuangan haji, tetapi efeknya dapat diperkuat oleh literasi keuangan syariah. Sementara itu, status pernikahan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perencanaan keuangan haji, yang diperlemah oleh literasi keuangan syariah sebagai faktor moderasi. Sebagai saran, penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan syariah dalam mendukung perencanaan keuangan haji yang lebih baik bagi calon jemaah haji di Kota Semarang.
Kata Kunci: Perencanaan Keuangan Haji, Literasi Keuangan Syariah, Demografi Sosial

ABSTRACT:
This study aims to examine how much influence social demographics have on Hajj financial planning on prospective pilgrims in Semarang City, with Islamic financial literacy as a moderating variable. This study involves social demographic variables such as age, gender, education level, income, and marital status. The research method used is quantitative with a survey approach to prospective pilgrims in Semarang City. Data analysis was conducted using Moderated Regression Analysis (MRA) to test the relationship between social demographic variables, Islamic financial literacy, and Hajj financial planning. The findings show that age has a positive and significant influence on Hajj financial planning, supported by the level of financial literacy. Gender has no significant influence on Hajj financial planning, but has a negative effect, especially when considered with Islamic financial literacy. Education level shows a positive and significant influence on Hajj financial planning, reinforced by Islamic financial literacy. Income, although having a positive, insignificant influence on Hajj financial planning, but its effect can be strengthened by Islamic financial literacy. Meanwhile, marital status has a negative and significant influence on Hajj financial planning, which is weakened by Islamic financial literacy as a moderating factor. As a suggestion, this study emphasizes the importance of increasing Islamic financial literacy in supporting better Hajj financial planning for prospective pilgrims in Semarang City.
Keywords: Hajj Financial Planning, Sharia Financial Literacy, Social Demographics